Perum Bulog memastikan stok beras untuk Provinsi Bengkulu mencukupi kebutuhan pangan daerah hingga Januari 2024 sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan melakukan memborong pembelian.
 
"Stok beras yang ada di gudang Bulog Bengkulu masih ada 7.000 ton, itu cukup untuk sekitar 3 bulan ke depan. Dan itu juga revolve, ada yang keluar dan ada yang masuk," kata Pemimpin Bulog Wilayah Bengkulu Bakhtiar di Bengkulu, Selasa.
 
Oleh karena itu, Bulog meyakinkan masyarakat agar tidak perlu khawatir terkait sediaan beras untuk kebutuhan pangan masyarakat Bengkulu.
 
Tidak hanya itu, Bulog juga menyediakan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang bisa didapatkan masyarakat provinsi berjuluk Bumi Rafflesia itu di lebih dari 400 mitra Bulog.
 
"Selain ke Bulog, juga bisa mendapatkan di mitra kami, di Rumah Pangan Kita, dan harganya sama, sesuai aturan harga eceran tertinggi (HET) yang berlaku," kata dia.
 
Bahkan, Perum Bulog memastikan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga tersedia di pasar-pasar tradisional di Provinsi Bengkulu.
 
"Memastikan beras SPHP tersedia di pasar-pasar tradisional termasuk di wilayah Provinsi Bengkulu," kata Bakhtiar.
 
Bulog Bengkulu pun juga tidak membatasi penjualan beras SPHP bagi masyarakat yang menginginkan, sepanjang pembelian benar-benar untuk konsumsi rumah tangga bukan untuk diperjualbelikan kembali bahkan dengan harga melebihi aturan HET.
 
"Kami juga terus memastikan penjualan sesuai dengan regulasi dan harga yang telah ditetapkan. Kami menekankan itu pula kepada mitra kami, bahkan sudah ada 5 mitra yang kami putus kerja sama, masalahnya mereka tidak menjual sesuai ketentuan, menjual di atas HET," ujarnya.

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023