Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu menargetkan Lapas Kelas IIA Curup yang menampung tahanan dari tiga kabupaten di daerah itu tahun 2024 bisa meraih predikat wilayah bebas korupsi (WBP).

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Bengkulu Teguh Wibowo usai memimpin sertijab kepala Lapas Kelas IIA Curup di Rejang Lebong, Kamis mengatakan Lapas Curup selama ini menampung tahanan selain dari Kabupaten Rejang Lebong, juga dari Kabupaten Kepahiang dan Lebong serta tahanan pindahan dari daerah lainnya.

"Target khusus untuk Lapas Kelas IIA Curup, tahun depan Lapas Curup harus jadi WBK," kata dia.

Dia menjelaskan target predikat WBP tersebut bisa diraih Lapas Curup karena sudah didukung dengan ketersediaan personel yang baik dan tinggal penerapannya di lapangan saja.

Untuk mendapatkan predikat WBP ini, kata dia, menjadi tugas kepala Lapas Kelas IIA Curup yang baru guna mewujudkannya dengan melakukan pembenahan serta persiapan lainnya.

Selain itu dirinya juga meminta Kepala Lapas Curup yang baru agar cepat beradaptasi dan melakukan pemetaan, berkoordinasi dengan pihak-pihak berkait seperti aparat penegak hukum dan pemerintah daerah dalam upaya pencegahan serta pemberantasan narkoba di dalam lapas.

Kepala Lapas Kelas IIA Curup yang baru Ronaldo Devinci Talesa mengatakan dirinya akan melakukan hal yang terbaik untuk lapas yang dipimpinnya itu, di mana upaya ini dilakukan bersama-sama bukan hanya oleh dirinya sendiri.

"Untuk WBK nanti kita coba dan upayakan bersama. Program-program kepala lapas yang lama, yang baik-baik akan kita lanjutkan dan tingkatkan. Begitupun peningkatan pembinaan dan pengamanan terus kita lakukan," tegasnya.

Jabatan Kepala Lapas Kelas IIA Curup diserahterimakan dari pejabat lama Bambang Wijanarko yang pindah tugas menjadi Kepala Lapas Kelas IIA Magelang, kepada Ronaldo Devinci Talesa yang sebelumnya adalah Kepala Lapas Banyu Asin, Sumsel.
 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023