Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengimbau warga agar menggunakan masker di luar rumah untuk mengantisipasi kualitas udara kotor atau tidak sehat ketika kabut asap tebal.

 
"Kami imbau untuk menggunakan masker di luar rumah ketika cuaca memang buruk atau kabut asap tebal," kata Kabid Kabid Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Mukomuko Jajad Sudrajat di Mukomuko, Sabtu.
 
Ia mengatakan, kabut asap meliputi sebagian wilayah kabupaten itu setiap pagi yang diduga akibat kebakaran hutan dan lahan di luar daerah tersebut.
 
Terkait dengan situasi kabut asap, ia mengungkap, kondisi asap belum terlalu pekat karena yang disebut pekat sekali apabila jarak pandang kurang dari 2 kilometer.
 
Dalam kondisi sekarang ini, ia mengatakan, pihaknya kurang setuju ada kegiatan pembagian masker kepada masyarakat karena Kementerian Kesehatan berusaha menjaga stabilitas psikologi masyarakat.
 
"Kalau dibagi masyarakat maka kesannya seperti memang parah sekali kualitas udara di daerah ini padahal tidak seperti itu," ujarnya.
 
Ia mengungkapkan, kondisi indeks udara di daerah ini tidak dan bukan buruk karena indeks udara dalam status sedang.
 
Ia juga mengungkapkan, belum ada tren kenaikan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). "Menghitung tren rata-rata mingguan, empat minggu ke belakang kasus ISPA di daerah ini tidak naik," katanya.
 
Ia menjelaskan, angka kasus ISPA per minggu masih di sekitar 200 kasus dan cenderung stabil.
 
Lebih lanjut, ia mengatakan, pemerintah belum mau membagikan masker karena nanti malah masyarakat menjadi panik.
 
"Jangan sampai kita itu seperti COVID-19 sebelumnya masyarakat cemas padahal kondisi biasa saja," ucapnya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023