Pemerintah Pusat kembali mengucurkan anggaran Rp150 miliar lebih untuk lanjutan pembangunan jalan pulau terluar Indonesia di Provinsi Bengkulu, Pulau Enggano.
 
"Saat ini fisiknya untuk pembangunan tahap pertama sudah selesai 13,5 kilometer dari total panjang 32 kilometer. Tahun ini sudah ada kepastian mau berkontrak untuk tahap lanjutan menyelesaikan sisa dari total 32 kilometer yang belum dibangun," kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso di Bengkulu, Jumat.
 
Pembangunan tahap kedua dengan ruas jalan sepanjang 18,5 kilometer, kata Tejo akan dibangun pada awal 2024 dan ditargetkan rampung di akhir 2024.
 
"Tahap lanjutan dan ditargetkan di 2024 akhir itu selesai seluruhnya 32 kilometer, dengan dana tambahannya Rp150 miliar lebih untuk penyelesaian jalan Transenggano ini. Untuk tahap pertama yang sudah dikerjakan dana uang dikucurkan Rp187 miliar," kata Tejo.
 
Tidak hanya itu, Pemerintah Pusat juga mengucurkan anggaran lebih kurang Rp10 miliar untuk membangun jalan lingkungan yang menghubungkan pemukiman warga dengan Jalan Transenggano.
 
"Jadi pembangunan yang dilakukan pemerintah untuk pulau terluar ini menyeluruh, mulai dari jalan, pelabuhan dan infrastruktur pendukungnya," ucapnya.
 
Pemerintah membangun infrastruktur di Pulau Enggano secara menyeluruh, jalan utama koneksi antar desa, kecamatan, bandara dan pelabuhan dibangun sepanjang 32 kilometer. Kemudian, pemerintah juga membangun 7 jembatan dan 2 pelabuhan.
 
Untuk jalan dan jembatan pembangunan dipimpin oleh Balai Jalan Nasional dan pelabuhan dipimpin oleh Kementerian Perhubungan.
 
Untuk diketahui, Jarak Pulau Enggano ke Ibu Kota Provinsi Bengkulu, Kota Bengkulu sekitar 156 km atau 90 mil laut. Untuk mencapai ke pulau terluar Indonesia tersebut, penumpang bisa menggunakan jenis transportasi laut atau udara.
 
Berlayar ke Pupau Enggano membutuhkan waktu tempuh selama 12 jam, sementara menggunakan pesawat perintis membutuhkan waktu sekitar 35 menit. Untuk pesawat perintis tidak terbang setiap hari ke Pulau Enggano.
 
Jadwal penerbangannya hanya 2 kali dalam seminggu. Untuk keberangkatan kapal laut maupun penerbangan perintis juga bergantung dengan kondisi cuaca.

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023