Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, bersama Balai Veteriner Lampung mengambil sampel darah dari 25 ekor hewan penular rabies jenis anjing dan kucing dalam upaya pencegahan penyakit rabies pada hewan tersebut.

“Jumlah hewan penular rabies yang diambil sampel darahnya sebesar 10 persen dari populasi hewan yang menerima vaksin rabies di wilayah Puskeswan Kota Mukomuko," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Diana Nurwahyuni di Mukomuko, Sabtu.

 
Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pertanian setempat sebelumnya menerima bantuan sebanyak 500 dosis vaksin rabies untuk vaksinasi hewan penular rabies dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.
 
Dari sebanyak 500 dosis vaksin rabies tersebut, sekitar 200 ekor hewan penular rabies milik warga tersebar di beberapa wilayah Puskeswan Kecamatan Kota Mukomuko, termasuk di wilayah Puskeswan Ipuh, Puskeswan Lubuk Pinang, dan Kecamatan Penarik.
 
Ia mengatakan, petugas dari Balai Veteriner Lampung yang mengambil sampel darah puluhan hewan penular rabies. Petugas puskeswan menyiapkan hewannya sama mendampingi.
 
Ia mengatakan, petugas dari balai tersebut mengambil darah hewan dari daerah ini untuk mengecek antibodi dan kekebalan hewan tersebut setelah menjalani vaksinasi rabies.
 
Ia menambahkan, hasil dari pengambilan sampel lalu pengecekan berupa dokumen mengenai antibodi. mereka mau memonitor kadar antibodi yang terbentuk setelah vaksinasi rabies.
 
"Kegiatan ini untuk melihat efektifitas vaksin rabies pada hewan penular rabies di daerah ini khususnya di wilayah kerja Puskeswan Kota Mukomuko," ujarnya.
 
Menurutnya, dukungan pemerintah pusat dalam mencegah penyakit rabies khususnya di daerah ini bagus melalui bantuan peralatan dan vaksin mencegah rabies.
 
"Berapa saja yang kita mau laksanakan vaksin untuk mencegah penyakit rabies tahun depan berbentuk apapun apakah eliminasi dan vaksinsi diakomodir oleh pemerintah," demikian Diana.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023