Bengkulu (Antara) - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu mengapresiasi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat seperti yang disampaikan Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2014.

"Laporan gubernur dibagian PAD cukup mengejutkan, karena semua sumber pendapatan melampaui target, ini patut diapresiasi," kata ketua Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Bengkulu, Muharamin.
Ia mengatakan, dalam nota penjelasan yang disampaikan tidak ada hal-hal yang bersifat negatif, karena itu tidak mengherankan pengelolaan keuangan mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

"Penjelasan yang disampaikan menunjukan prinsip penyelenggaraan keuangan negara telah dilaksanakan secara teliti dan cermat, walau demikian pasti ada kekurangan yang harus perlu diperbaiki," ujarnya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menurut dia seharusnya bisa lebih mengoptimalkan PAD yang lebih besar dengan memaksimalkan potensi SDM yang ada.

"Memperhatikan gambaran real, dianggarkan sebesar RP 1,894 triliun, realisasi sebesar Rp 1,986 triliun 104,58 persen, memang melampaui target yang dianggarkan, tapi menurut kami saudara Gubernur melalui potensi SDM yang handal, masih bisa untuk mengoptimalkan peningkatan pendapatan bahkan menggali potensi pendapatan terutama dari PAD," kata juru bicara Fraksi PDIP, Helmi paman.

Menurutnya, kalau dilihat dari rincian pendapatan dalam nota penjelasan Gubernur, Bengkulu masih mengandalkan pendapatan dari sumber transportasi serta lain-lain pendapatan yang sah.
Selanjutnya, Pemprov Bengkulu juga diharapkan dapat memperketat penyertaan modal yang dinilai masih belum sesuai dengan kontribusi terhadap PAD.

"Meski terjadi peningkatan PAD, tapi sejumlah penyertaan modal masih belum berkontribusi besar terhadap PAD. Kita harap pemprov Bengkulu dapat melakukan langkah lain untuk meningkatkan pendapatan daerah dari sektor lain," ujar juru bicara fraksi Nasdem, Riswan Feri.

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015