Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan menjelang perubahan cuaca memasuki musim hujan.
"Untuk antisipasi di musim hujan, masyarakat diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan perumahan terutama tidak membiarkan air-air yang tergenang di suatu wadah karena bisa menjadikan tempat nyamuk berkembang biak," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani di Bengkulu, Minggu.
 
Hal tersebut dilakukan, sebab pada perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan dapat menimbulkan berbagai penyakit.
 
Untuk itu, masyarakat diimbau untuk melakukan kerja bakti atau gotong royong untuk membersihkan saluran air guna menghindari terjadi banjir di wilayah Kota Bengkulu.
 
Sebab, terang dia, penyebab banjir di Kota Bengkulu karena saluran air yang penuh dengan sampah dan rumput liar yang menyebabkan air terhambat.
 
Joni menjelaskan, pada perubahan musim atau memasuki musim penghujan, penyakit yang sering muncul di Kota Bengkulu yaitu demam berdarah, penyakit kulit, demam, flu, batuk-batuk dan penyakit lainnya.
 
Sementara itu, Dinkes Kota Bengkulu mencatat, selama 2023 ditemukan kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah tersebut yang telah terkonfirmasi sebanyak 48 kasus.
 
Kasus DBD pada 2023 mengalami penurunan jika dibandingkan pada 2022 yang terkonfirmasi sebanyak 117 kasus.
 
"Karena DBD itu sering terjadi saat musim hujan sedangkan di Kota Bengkulu itu sendiri, sampai saat ini cuaca masih tidak menentu dan cenderung cuaca panas," terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bengkulu Sri Martiana.
 
Rendahnya kasus terkonfirmasi DBD di Kota Bengkulu disebabkan karena faktor cuaca selama 2023 terjadi musim kemarau yang panjang jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
 
 

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024