Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Bengkulu, tahun ini menargetkan 977 warga di daerah itu mengikuti program KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) untuk pengendalian penduduk.
 
"Untuk KB MKJP tahun ini target kita 977 akseptor," kata Kepala Bidang KB pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Mukomuko, Andi Sutrisno, di Mukomuko, Jumat.
 
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Mukomuko tahun ini mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) untuk membiayai 977 warga yang akan mengikuti KB MKJP.
 
Ia menargetkan sebanyak 977 warga tersebut mengikuti KB MKJP jenis metode operasi wanita (MOW), implant, IUD, dan pencabutan implant.
 
Dari sebanyak 977 warga tersebut, katanya, MKJP jenis implant sebanyak 582 akseptor, IUD 197 akseptor, MOW 10 akseptor, MOP dua akseptor, dan pencabutan implant 186 akseptor.
 
Ia menyatakan, meskipun sejak dua tahun berturut tidak ada program KB MKJP khusus untuk pria karena belum ada fasilitas kesehatan di daerah ini, namun warga diharapkan dapat mengikuti program itu. Untuk itu, ia mengarahkan agar warga mengikuti program KB jenis MOP yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.
 
Ia mengatakan pihaknya bekerja sama dengan 17 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di kabupaten itu untuk menyiapkan 977 orang warga yang menjadi sasaran program KB MKJP.
 
Ia menyebutkan ada tiga fasilitas kesehatan yang melayani program KB MKJP yakni RSUD Mukomuko, Rumah Sakit Ibu dan Anak Al Barra, dan rumah sakit di Kota Bengkulu.
 
"Kita sudah membuat perjanjian kerja sama dengan tiga fasilitas kesehatan di wilayah ini, selanjutnya mereka yang memberikan pelayanan warga yang mengikuti KB MKJP," ujarnya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024