Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu menyalurkan santunan kepada 77 petugas adhoc pemilu serentak 2024 yang sakit dan meninggal dunia.

Ketua KPU Provinsi Bengkulu Rusman Sudarsono, di Bengkulu, Rabu, menyebut pihaknya telah menyerahkan santunan sebanyak 69 petugas adhoc pemilu yang sakit dan tujuh orang yang meninggal dunia.

"Dan satu orang lagi meninggal pada 29 Februari 2024 kemarin, santunannya sudah ada, dan rencananya KPU RI langsung yang akan menyerahkan kepada keluarga petugas pemilu tersebut," ujarnya.

Menurut dia, petugas adhoc yang meninggal dunia diberikan santunan sebesar Rp36 juta dan diserahkan kepada keluarga petugas tersebut.

"Uang Rp36 juta untuk santunan kematian dan ditambah Rp10 juta untuk biaya bantuan pemakaman. Kalau yang sakit santunannya bervariasi, sesuai dengan tingkatan penyakitnya, sesuai dengan hasil diagnosa dokter, penyakit sedang, ringan atau berat," kata dia.

Petugas adhoc pemilu yang meninggal dunia itu, kata Rusman, bertugas di Kabupaten Kepahiang, Lebong, Rejang Lebong dan Kabupaten Mukomuko.
 
Rusman juga menyampaikan saat ini KPU sedang melakukan tahapan rekapitulasi hasil penghitungan suara, baik untuk calon presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi dann DPRD kabupaten kota.

KPU Provinsi Bengkulu pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak terkait penyelenggaraan pemilu sampai rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi tetap berjalan aman dan kondusif.

KPU Bengkulu juga menyampaikan apresiasi kepada jajarannya hingga petugas adhoc yang telah bekerja optimal sampai tahapan yang berlangsung saat ini.

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024