Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memastikan daging sapi dan ayam yang beredar di pasar tradisional menjelang bulan Ramadhan layak dikonsumsi setelah dilakukan pemeriksaan.
 
"Insyaallah daging yang beredar di pasar tradisional Kecamatan Lubuk Pinang layak dikonsumsi oleh masyarakat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Fitriani Ilyas di Mukomuko, Kamis.
 
Tim dari Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko mendatangi pasar tradisional di Kecamatan Lubuk Pinang untuk melihat ketersediaan pangan asal hewan yang beredar dalam rangka menghadapi puasa di bulan Ramadhan.
 
Tim dari Dinas Pertanian setempat juga melihat persediaan daging sapi dan ayam serta memastikan kualitas daging sapi dan ayam.
 
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim dari dinas ini, ia memastikan kualitas daging memenuhi syarat aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH).
 
Dengan adanya penyakit hewan yang menjangkit sapi di daerah ini, ia berharap, masyarakat tidak takut mengonsumsi daging sapi karena daging sapi yang dijual aman dari penyakit jembrana dan penyakit mulut dan kuku atau PMK.
 
Selanjutnya, tim dari dinas ini akan melakukan pemeriksaan terhadap daging sapi dan ayam di seluruh pasar tradisional daerah ini sampai hari Minggu (10/2) atau H-1 puasa.
 
"Semua petugas dari pusat kesehatan hewan (puskeswan) di daerah ini bergerak untuk melakukan pemeriksaan daging sapi," ujarnya.
 
Ia menyebutkan puskeswan tersebut, terdiri atas UPT Puskeswan Lubuk Gedang, UPT Puskeswan Penarik, UPT Puskeswan Ipuh, dan Kota Mukomuko.
 
Jumlah petugas peternakan dan kesehatan hewan di puskeswan yang melakukan pemeriksaan sebanyak 32 orang.
 
Persediaan daging sapi cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat daerah itu selama Ramadhan tahun ini.
 
"Kalau ketersediaan daging sapi sendiri tercukupi dengan sapi asal Mukomuko di mana populasi sapi Mukomuko nomor dua terbanyak di Provinsi Bengkulu sebanyak 29 ribu ekor sapi," ujarnya.
 
Harga daging sapi yang dijual pedagang menjelang bulan Ramadhan tidak berubah seperti tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp140 ribu hingga Rp150 ribu per kilogram.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024