Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu melalui mal pelayanan publik (MPP) daerah ini telah menyiapkan 24 jenis pelayanan perizinan dan administrasi.
"Saat ini pelayanan perizinan dan administrasi di MPP Kabupaten Rejang Lebong mencapai 24 jenis, setelah sebelumnya 22 jenis," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Rejang Lebong Zulkarnain, di Rejang Lebong, Kamis.
Dia menjelaskan, pelayanan perizinan dan administrasi yang disiapkan MPP Rejang Lebong ini, antara lain pengurusan perizinan usaha perdagangan, pembayaran pajak dan retribusi daerah.
Sedangkan yang lainnya ialah perizinan lingkungan, pengurusan administrasi kependudukan, pengurusan BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, pelayanan pertanahan, pelayanan Samsat, dan lainnya.
"Ada dua instansi yang baru bergabung yakni PT Taspen dan Pengadilan Agama Curup," ujarnya pula.
Menurut dia, dengan bergabungnya dua instansi ini, maka nantinya masyarakat yang akan mengurus pelayanan perizinan maupun administrasi pemerintahan baik yang disediakan instansi vertikal maupun otonom daerah semuanya bisa dilakukan di MPP setempat.
Keberadaan MPP Kabupaten Rejang Lebong itu rencananya akan diresmikan secara langsung oleh Mendagri Tito Karnavian bersama dengan MPP lainnya di wilayah Provinsi Bengkulu secara daring pada Mei mendatang.
"Saat ini kami sedang melengkapi sarana pendukung di loket-loket pelayanan seperti pendingin ruangan, komputer dan perangkat pendukung lainnya," kata dia.
Sebelumnya, pemkab setempat pada 2023 lalu membangun Gedung MPP Rejang Lebong yang menempati eks Gedung RSUD Curup Dwi Tunggal yang menelan anggaran Rp1,2 miliar.
Keberadaan MPP Kabupaten Rejang Lebong ini tercatat menjadi daerah keempat di Provinsi Bengkulu yang lebih dahulu telah memiliki MPP setelah Kabupaten Lebong, Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Pembangunan Gedung MPP Rejang Lebong itu sendiri bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat setempat dalam mendapatkan pelayanan dan perizinan yang terpusat di satu tempat, dan untuk mendukung pertumbuhan investasi daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Saat ini pelayanan perizinan dan administrasi di MPP Kabupaten Rejang Lebong mencapai 24 jenis, setelah sebelumnya 22 jenis," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Rejang Lebong Zulkarnain, di Rejang Lebong, Kamis.
Dia menjelaskan, pelayanan perizinan dan administrasi yang disiapkan MPP Rejang Lebong ini, antara lain pengurusan perizinan usaha perdagangan, pembayaran pajak dan retribusi daerah.
Sedangkan yang lainnya ialah perizinan lingkungan, pengurusan administrasi kependudukan, pengurusan BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, pelayanan pertanahan, pelayanan Samsat, dan lainnya.
"Ada dua instansi yang baru bergabung yakni PT Taspen dan Pengadilan Agama Curup," ujarnya pula.
Menurut dia, dengan bergabungnya dua instansi ini, maka nantinya masyarakat yang akan mengurus pelayanan perizinan maupun administrasi pemerintahan baik yang disediakan instansi vertikal maupun otonom daerah semuanya bisa dilakukan di MPP setempat.
Keberadaan MPP Kabupaten Rejang Lebong itu rencananya akan diresmikan secara langsung oleh Mendagri Tito Karnavian bersama dengan MPP lainnya di wilayah Provinsi Bengkulu secara daring pada Mei mendatang.
"Saat ini kami sedang melengkapi sarana pendukung di loket-loket pelayanan seperti pendingin ruangan, komputer dan perangkat pendukung lainnya," kata dia.
Sebelumnya, pemkab setempat pada 2023 lalu membangun Gedung MPP Rejang Lebong yang menempati eks Gedung RSUD Curup Dwi Tunggal yang menelan anggaran Rp1,2 miliar.
Keberadaan MPP Kabupaten Rejang Lebong ini tercatat menjadi daerah keempat di Provinsi Bengkulu yang lebih dahulu telah memiliki MPP setelah Kabupaten Lebong, Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Pembangunan Gedung MPP Rejang Lebong itu sendiri bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat setempat dalam mendapatkan pelayanan dan perizinan yang terpusat di satu tempat, dan untuk mendukung pertumbuhan investasi daerah.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024