Mukomuko (Antara) - Warga Desa Tanah Harapan, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyelamatakan dua orang karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah itu yang nyaris tewas karena saling bacok.

"Beruntung warga cepat menyelamatkan keduanya hingga tidak ada yang tewas. Kini satu orang dirawat di puskesmas pembantu dan rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat," Kepala Desa Tanah Harapan Atral di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan kedua orang ini adalah Marpias, karyawan bagian panen tandan buah segar kelapa sawit PT Agro Mukomuko Devisi Tanah Rekah Estate, dan Yadi, mandor perusahaan itu yang bertugas mengawasi buruh panen.

Ia mengatakan akibat peristiwa itu Marpias mengalami luka bacokan di kakinya, sedang Yadi mengalami luka bacokan pada kepala bagian muka dan telinganya.

Masalah ini, katanya, sudah ditangani oleh aparat kepolisian sektor Kecamatan Kota Mukomuko.

Ia menjelaskan berdasarkan informasi perkelahian itu terjadi setelah apel pagi.

Karyawan yang usai mengikuti apel bekerja kembali memanen tandan buah segar kelapa sawit di perusahaan tersebut.

Awal mula keributan itu, katanya, saat Yadi sebagai mandor perusahaan itu memerintahkan Marpias bekerja., namun buruh tersebut diduga menolak perintah atasannya itu.

"Sehingga terjadi pertengkaran dan akhirnya keduanya yang sama-sama memegang parang saling bacok," ujarnya.

Dikatakannya, beruntung saat itu ada warga setempat yang melihatnya sehingga aksi saling bacok keduanya dapat dihentikan dan keduanya dengan cepat dibawa ke sarana kesehatan di daerah itu.***2***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015