Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu mempercepat dan mengintensifikasikan target program Perluasan Areal Tanam (PAT) seluas 24 ribu hektare dengan tiga metode untuk mengantisipasi La Nina.

Kepala TPHP Provinsi Bengkulu M. Rizon di Bengkulu, Jumat menerangkan, hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi fenomena alam La Nina yang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bengkulu akan terjadi pada Juli hingga Agustus 2024.
 
"Salah satu yang menjadi fokus kita sekarang seperti yang menjadi prediksi dari BMKG itu benar sekali yaitu La Nina. Bahkan La Nina ini dikhawatirkan lebih panjang dari pada tahun-tahun sebelumnya," ujar dia.
 
Untuk itu, sesuai dengan arahan dari Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah guna meningkatkan kewaspadaan terhadap fenomena tersebut pihaknya mengambil sejumlah langkah antisipatif.
 
Seperti program PAT seluas 24 ribu hektare dengan tiga metode yaitu mengoptimalkan pengelolaan lahan tadah hujan, melakukan pemanfaatan lahan kering melalui penanaman padi gogo dan melaksanakan kegiatan pompanisasi.
 
Oleh karena itu, lanjut Rizon, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) dan telah menandatangani kerjasama dengan pihak Polri dan TNI untuk melaksanakan program tersebut.
 
Selain itu, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu juga tengah mempersiapkan penambahan bantuan benih tanaman pangan guna mengantisipasi La Nina pada 2024.
 
"Pemerintah Pusat juga telah menyiapkan bantuan benih, baik itu benih padi gogo maupun benih padi lahan sawah," ujar dia.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024