Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu M. Rizon saat dikonfirmasi di Bengkulu, Rabu, menyebutkan bahwa benih padi tersebut sebanyak 25 kilogram untuk satu hektare sawah.
"Bantuan benih padi ini menjawab keluhan para petani khususnya di Kota Bengkulu dan kita salurkan benih untuk satu hektare itu 25 kilogram," ujar dia.
Ia menerangkan bantuan tersebut diberikan sesuai dengan permintaan para petani, sebab pada masa tanam padi sebelumnya mereka tidak mendapatkan bantuan benih padi dari pemerintah.
Sehingga para petani di wilayah Kota Bengkulu harus membeli sendiri benih padi untuk disemai dan ditanam di sawahnya.
Dengan adanya bantuan tersebut, kata Rizon, dapat memberikan manfaat bagi petani dan dapat menunjang pasokan beras daerah sehingga Kota Bengkulu tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan pokok beras.
Sementara itu, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu juga melakukan perluasan areal tanam pangan selama 2024 sebesar 15.842 hektare guna meningkatkan hasil produksi pangan.
Sebanyak 15.842 hektare lahan terdiri dari 8.407 hektare dengan program pompanisasi dan 7.435 hektare melalui penanaman di lahan kering atau padi gogo.
Program tersebut juga akan dilakukan dengan optimalisasi lahan mati atau lahan tidak produktif di Provinsi Bengkulu saat ini.
Seperti, perbaikan pada sistem pompanisasi atau pompa air, yang saat ini dibutuhkan bagi lahan yang mengalami kekurangan sumber air untuk nelayan di Bengkulu.
Dengan adanya optimalisasi dari pompa air lahan pertanian, dapat mendorong program perluasan lahan pada areal pertanian di Provinsi Bengkulu dan mewujudkan ketahanan pangan yang stabil di Provinsi Bengkulu nantinya.*