Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bengkulu mencatat realisasi pendapatan asli daerah (PAD) di wilayahnya sejak Januari 2024 hingga saat ini telah mencapai Rp50,25 miliar.

"Untuk realisasi PAD di Kota Bengkulu saat ini mencapai 25 persen dari target yang ditentukan Rp201 miliar," kata Kepala Bapenda Kota Bengkulu Nurlia Dewi di Bengkulu, Jumat.
 
Realisasi PAD tersebut berasal dari 10 sektor pajak dan satu sektor retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pada 2024.
 
Untuk mencapai target realisasi PAD, Bapenda Kota Bengkulu mengoptimalkan dan memaksimalkan penagihan pajak dan retribusi serta piutang di wilayah tersebut.
 
Nurlia berharap masyarakat wajib pajak dapat melakukan pembayaran kewajiban pajaknya guna membangun infrastruktur Kota Bengkulu menjadi lebih baik.
 
Untuk sektor yang menjadi fokus PAD Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu yaitu dari bea perolehan hak tanah dan bangunan (BPHTB) dan juga pajak bumi dan bangunan pedesaan perkotaan (PBB-P2), sebab pada 2023 terealisasikan sebesar 80 persen.
 
Kemudian, untuk sektor pajak penerangan jalan juga memiliki porsi yang besar, sebab menjadi salah satu penyumbang PAD Kota Bengkulu.
 
PAD dari sektor PBB pada 2024 ditargetkan mencapai Rp46 miliar, sedangkan pada 2023 yaitu Rp23,1 miliar.
 
Kenaikan target PAD pada sektor PBB di Kota Bengkulu disebabkan karena banyaknya perumahan baru dan banyaknya piutang dan hingga saat ini total piutang di Kota Bengkulu terkait PBB sebesar Rp80 miliar.
 
Untuk meningkatkan realisasi PAD di Kota Bengkulu, pihaknya menyiagakan sejumlah pegawai tidak tetap (PTT) agar masyarakat dapat melakukan pembayaran pajak di kantor camat terdekat.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024