Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, memberikan pengetahuan penanggulangan bencana alam kepada perangkat desa dan warga di daerah itu.

Asisten I bidang Tata Praja, Hukum dan Kesra Pemkab Rejang Lebong Pranoto Majid usai membuka pelatihan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Air Meles Atas, Kecamatan Selupu Rejang, Senin, mengatakan Kabupaten Rejang Lebong merupakan salah satu daerah rawan bencana di Provinsi Bengkulu mulai dari banjir, tanah longsor, angin puting beliung, gempa bumi hingga gunung meletus.

"Desa Air Meles Atas ini merupakan salah satu desa yang berdekatan dengan Gunung Kaba yang merupakan gunung berapi aktif, sehingga sangatlah tepat BPBD Rejang Lebong menggelar pelatihan di desa ini," kata dia.

Dia menjelaskan, dengan adanya pelatihan itu, masyarakat Desa Air Meles Atas dan sekitarnya jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam bisa melakukan antisipasi dan mitigasi bencana.

Kalangan masyarakat Desa Air Meles Atas, kata dia, jika terjadi bencana alam bisa langsung melakukan penyelamatan diri serta dapat melakukan langkah-langkah antisipatif untuk mengurangi dampak bencana.

"Implementasinya, pemerintah desa dan masyarakat dapat merencanakan pembangunan sebagai upaya pemulihan terkait rehabilitasi dan rekonstruksi yang mengandung aspek pencegahan, kesiapsiagaan, kedaruratan dan logistik," ucapnya.

Dia mengimbau perangkat desa dan perwakilan warga yang mengikuti pelatihan penanggulangan bencana tersebut dapat menjadikannya sebagai ajang untuk mengasah kemampuan mitigasi bencana serta mempertajam intuisi apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahuddin menyebutkan pelatihan penanggulangan bencana dan mitigasi bencana ini dilaksanakan terhitung 24-28 Juni, dengan jumlah peserta yang mengikutinya sebanyak 25 orang yang berasal dari perangkat desa dan perwakilan warga.

"Tujuan pembentukan desa tangguh bencana ini ialah untuk menciptakan kemampuan masyarakat saat menghadapi bencana alam. Warga bisa siap siaga dan mampu berperan aktif dalam menghadapi bencana," ucapnya.

Sejauh ini desa/kelurahan tangguh bencana atau destana di Kabupaten Rejang Lebong, kata Shalahudin, sudah ada 43 desa/kelurahan. Pembentukan destana ini dilakukan secara bertahap sejak 2013 lalu.*

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024