BPBD Rejang Lebong siapkan bantuan bagi korban terdampak angin kencang

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini tengah menyiapkan bantuan untuk warga setempat yang rumahnya mengalami kerusakan akibat angin kencang yang terjadi di wilayah itu.

Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahuddin di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan angin kencang yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong pada Rabu (5/12) mulai dari pagi hingga malam hari telah menyebabkan sejumlah rumah warga rusak, selain itu juga terdapat pohon tumbang.

"Alhamdulillah dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, dan hanya menyebabkan kerugian materiil akibat adanya rumah warga rusak di bagian atap. Saat ini sudah data dan laporkan untuk mendapatkan bantuan," kata dia.

Dijelaskan Shalahuddin, angin kencang yang melanda daerah itu telah menyebabkan puluhan rumah warga di tujuh desa dan kelurahan mengalami kerusakan akibat atap sengnya hilang terbawa angin.

Adapun warga yang terdampak angin kencang ini antara lain mereka yang tinggal di Desa Tebat Tenong, Kecamatan Bermani Ulu. Kemudian di Desa Lubuk Alai, Kecamatan Sindang Beliti Ulu, Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang.

Selanjutnya warga yang tinggal di Desa Rimbo Recap, Kecamatan Curup Selatan. Kemudian di kawasan Pasar Bang Mego, Kecamatan Curup, serta warga di Desa Kampung Delima, Kecamatan Curup Timur.

"Bantuan yang sudah diberikan kepada warga yang terdampak angin kencang ini baru berupa terpal dari BPBD Rejang Lebong, sedangkan bantuan dari Pemkab Rejang Lebong, Baznas, dinas sosial dan lainnya saat ini masih disiapkan dan akan segera dibagikan," terangnya.

Sejauh ini warga yang rumahnya mengalami kerusakan terutama di bagian atap, menurut dia, sebagian masih mengungsi ke rumah tetangga maupun saudaranya yang terdekat. Kemudian beberapa rumah yang rusak ini sudah diperbaiki oleh warga dengan cara bergotong-royong bersama dengan perangkat desa/kelurahan masing-masing.

Dia mengimbau warga daerah itu agar tidak berteduh di bawah pohon besar atau papan reklame, karena jika angin kencang datang sewaktu-waktu dapat roboh dan membahayakan mereka yang ada di bawahnya.