Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Para qori dan qoriah Kota Bengkulu membutuhkan pembinaan agar berprestasi di tingkat nasional.
"Para qori dan qoriah di daerah ini membutuhkan pembinaan lebih maksimal agar mereka bisa memperoleh prestasi terbaik di tingkat nasional," kata Sekretaris Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kota Bengkulu ke XXX Junni Muslimin, Selasa.
Sebab salah satu kelemahan yang harus diperbaiki para qori dan qoriah peserta MTQ Tingkat Kota Bengkulu ke XXX adalah penghayatan atas ayat-ayat Al Quran yang mereka baca sehingga benar-benar menyentuh para pendengarnya.
"Saat membaca Al Quran para qori dan qoriah belum bisa menghayati apa yang mereka baca secara maksimal sehingga yang terdengar di telinga para dewan hakim tidak menyentuh sama sekali," katanya.
Ia menyarankan, sebaiknya para qori dan qoriah dibina para pelatihnya masing-masing agar mereka mengetahui dengan pasti apa arti ayat-ayat Al Quran yang mereka baca.
"Sebagai contoh, bila ayat-ayat Al Quran yang dibaca bercerita tentang suasana surga maka para qori dan qoriah harus bisa menghayati seolah-olah ia benar-benar merasakan suasana surga sehingga para pendengar terpengaruh," katanya.
Sebaliknya, jika ayat-ayat Al Quran yang dibaca bercerita tentang neraka maka para qori dan qoriah harus mampu menghayati betapa sengsaranya bila manusia menerima azab api neraka sehingga mendorong para pendengar takut akan neraka.
"Selain itu, untuk meningkatkan kualitas para qori dan qoriah bisa memperbanyak mendengar suara qori serta qoriah yang telah berprestasi di tingkat nasional atau internasional," katanya.
Ia menjelaskan, suara qori dan qoriah yang telah berprestasi di tingkat nasional serta internasional kemudian ditiru lalu diterapkan dalam latihan rutin setiap harinya. (ANT-213)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2011
"Para qori dan qoriah di daerah ini membutuhkan pembinaan lebih maksimal agar mereka bisa memperoleh prestasi terbaik di tingkat nasional," kata Sekretaris Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kota Bengkulu ke XXX Junni Muslimin, Selasa.
Sebab salah satu kelemahan yang harus diperbaiki para qori dan qoriah peserta MTQ Tingkat Kota Bengkulu ke XXX adalah penghayatan atas ayat-ayat Al Quran yang mereka baca sehingga benar-benar menyentuh para pendengarnya.
"Saat membaca Al Quran para qori dan qoriah belum bisa menghayati apa yang mereka baca secara maksimal sehingga yang terdengar di telinga para dewan hakim tidak menyentuh sama sekali," katanya.
Ia menyarankan, sebaiknya para qori dan qoriah dibina para pelatihnya masing-masing agar mereka mengetahui dengan pasti apa arti ayat-ayat Al Quran yang mereka baca.
"Sebagai contoh, bila ayat-ayat Al Quran yang dibaca bercerita tentang suasana surga maka para qori dan qoriah harus bisa menghayati seolah-olah ia benar-benar merasakan suasana surga sehingga para pendengar terpengaruh," katanya.
Sebaliknya, jika ayat-ayat Al Quran yang dibaca bercerita tentang neraka maka para qori dan qoriah harus mampu menghayati betapa sengsaranya bila manusia menerima azab api neraka sehingga mendorong para pendengar takut akan neraka.
"Selain itu, untuk meningkatkan kualitas para qori dan qoriah bisa memperbanyak mendengar suara qori serta qoriah yang telah berprestasi di tingkat nasional atau internasional," katanya.
Ia menjelaskan, suara qori dan qoriah yang telah berprestasi di tingkat nasional serta internasional kemudian ditiru lalu diterapkan dalam latihan rutin setiap harinya. (ANT-213)
Editor : Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2011