Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, meresmikan jembatan penghubung antardesa di Kecamatan Sindang Beliti Ilir sebagai upaya memperlancar akses ekonomi di daerah pelosok.
"Mudah-mudahan jembatan ini dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat di wilayah Kota Padang, dan Kecamatan Sindang Beliti Ilir serta daerah sekitarnya," kata Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi usai meresmikan jembatan penghubung Desa Lubuk Belimbing I dengan Lubuk Belimbing II di Kecamatan Sindang Beliti Ilir, Kamis.
Bupati mengatakan jembatan tersebut dibangun dalam dua tahun anggaran yakni Tahun 2022-2023 menelan anggaran keseluruhan mencapai Rp12 miliar.
Dia menjelaskan, jembatan rangka baja sepanjang 50 meter yang dibangun itu untuk memudahkan akses transportasi pengangkutan barang maupun orang di daerah itu mengingat sebelumnya masih berbentuk jembatan gantung.
Selesainya pembangunan jembatan itu, kata dia, disambut rasa syukur oleh warga Desa Lubuk Belimbing I dan Desa Lubuk Belimbing II karena sudah lama didambakan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Rejang Lebong Samsul Maarif menjelaskan bahwa jembatan konstruksi rangka baja itu mempunyai panjang 50 meter dan lebar 3,5 meter.
Kepala Desa Lubuk Belimbing II Sudarti dalam kesempatan itu mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada pemkab setempat atas pembangunan jembatan di atas Sungai Beliti ini, karena jembatan yang digunakan masyarakat itu sebelumnya berupa jembatan gantung.
"Jembatan gantung itu sebelumnya dibangun Tahun 1961, dan alhamdulillah sekarang sudah dibangun menjadi jembatan konstruksi rangka baja," ujar Sudarti.
Sementara itu, usai meresmikan jembatan rangka baja penghubung Desa Lubuk Belimbing I dengan Lubuk Belimbing II, Bupati Syamsul Effendi selanjutnya melakukan titik nol pembangunan jalan penghubung UPT Kota Padang dengan Kota Padang Baru dan Lubuk Belimbing II Kecamatan Kota Padang.
Penandaan titik nol jalan juga dibangun dengan aspal hotmiks sepanjang 5.140 meter lebar 3,5 meter yang menelan anggaran bersumber dari DAU Tahun 2024 sebesar Rp9,6 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Mudah-mudahan jembatan ini dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat di wilayah Kota Padang, dan Kecamatan Sindang Beliti Ilir serta daerah sekitarnya," kata Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi usai meresmikan jembatan penghubung Desa Lubuk Belimbing I dengan Lubuk Belimbing II di Kecamatan Sindang Beliti Ilir, Kamis.
Bupati mengatakan jembatan tersebut dibangun dalam dua tahun anggaran yakni Tahun 2022-2023 menelan anggaran keseluruhan mencapai Rp12 miliar.
Dia menjelaskan, jembatan rangka baja sepanjang 50 meter yang dibangun itu untuk memudahkan akses transportasi pengangkutan barang maupun orang di daerah itu mengingat sebelumnya masih berbentuk jembatan gantung.
Selesainya pembangunan jembatan itu, kata dia, disambut rasa syukur oleh warga Desa Lubuk Belimbing I dan Desa Lubuk Belimbing II karena sudah lama didambakan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Rejang Lebong Samsul Maarif menjelaskan bahwa jembatan konstruksi rangka baja itu mempunyai panjang 50 meter dan lebar 3,5 meter.
Kepala Desa Lubuk Belimbing II Sudarti dalam kesempatan itu mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada pemkab setempat atas pembangunan jembatan di atas Sungai Beliti ini, karena jembatan yang digunakan masyarakat itu sebelumnya berupa jembatan gantung.
"Jembatan gantung itu sebelumnya dibangun Tahun 1961, dan alhamdulillah sekarang sudah dibangun menjadi jembatan konstruksi rangka baja," ujar Sudarti.
Sementara itu, usai meresmikan jembatan rangka baja penghubung Desa Lubuk Belimbing I dengan Lubuk Belimbing II, Bupati Syamsul Effendi selanjutnya melakukan titik nol pembangunan jalan penghubung UPT Kota Padang dengan Kota Padang Baru dan Lubuk Belimbing II Kecamatan Kota Padang.
Penandaan titik nol jalan juga dibangun dengan aspal hotmiks sepanjang 5.140 meter lebar 3,5 meter yang menelan anggaran bersumber dari DAU Tahun 2024 sebesar Rp9,6 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024