Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, siap berkolaborasi dalam menyukseskan program untuk mengentaskan desa dalam kategori blank spot atau kesulitan sinyal internet di daerah ini.
"Dalam waktu dekat ini, kami meminta kepada seluruh desa melaporkan kondisi wilayahnya apakah blank spot atau tidak," kata Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko Wagimin, di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan hal itu setelah mendapat informasi bahwa Dinas Komunikasi dan Informatika Mukomuko akan menggandeng DPMD untuk pendataan desa blank spot atau tidak ada akses internet.
Ia mengatakan, bahwa dinas ini memiliki grup Whattsap yang beranggotakan seluruh kepala desa di 148 desa yang tersebar di 15 kecamatan.
Ia menambahkan, pihaknya akan menyampaikan pemberitahuan terkait program pemerintah daerah tersebut melalui grup Whattsap, kemudian juga menyampaikan hal itu saat rekonsiliasi.
"Kami sampaikan juga pemberitahuan tersebut setiap pertemuan dengan desa, dan kami juga meminta camat untuk membantu mendata desa yang blank spot di wilayah kerjanya," ujarnya.
Menurutnya, semua desa di wilayah ini membutuhkan akses internet untuk meng-upload laporan terkait penggunaan dana desa ke aplikasi yang disediakan oleh pemerintah.
Selain itu, katanya, desa juga membutuhkan akses internet untuk mempromosikan produk unggulan desa serta objek wisata yang menonjol di desanya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko Agus Harpinda sebelumnya mengatakan, pihaknya menggandeng DPMD untuk pendataan desa blank spot atau tidak ada akses internet karena wilayah yang berbukit dan dekat dengan kawasan hutan lindung.
Ia mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas PMD dalam melakukan pendataan karena instansi itu yang mengetahui kondisi desa, selanjutnya kepala desa melaporkan kondisi sinyal internet di wilayahnya kepada Dinas PMD.
Setelah Dinas PMD mendapatkan jumlah desa yang blank spot dari desa, katanya, maka Dinas PMD membalas surat dari Diskominfo terkait data jumlah desa yang kesulitan sinyal internet.
"Baru setelah itu, petugas dari dinas ini yang turun ke desa untuk memastikan apakah memang benar desa tersebut kesulitan sinyal internet," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya menggunakan cara ini untuk mendapatkan data desa yang kesulitan sinyal internet karena keterbatasan peralatan untuk mengetahui desa mana yang kesulitan sinyal.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024