Mukomuko (Antara) - Nelayan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, selama dua bulan ini panen ikan layur atau beledang yang laku dijual dengan harga Rp33.000 per kilogram.

"Sudah dua bulan nelayan panen ikan layur. Namun saat ini jumlah ikan layur tangkapan nelayan mulai menurun," kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat, di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan, jumlah ikan layur tangkapan nelayan menurun karena musim ikan ini sebentar lagi kemungkinan berakhir.

Pada awal musim ikan ini, nelayan di Pantai Indah Mukomuko (PIM) saja bisa mendapatkan sedikitnya 10 ton ikan layur. Belum lagi nelayan di Kecamatan Ipuh dan Kecamatan Teramang Jaya.

Ia menyebutkan, sebanyak 10 ton ikan layur tangkapan nelayan PIM itu berdasarkan laporan dari pedagang pengumpul ikan layur. Pada awal musim ikan setiap pedagang dari enam pedagang mendapat rata-rata sebanyak 1 ton ton ikan layur per harinya. Namun pada bulan kedua ini turun setiap toke menampung rata-rata 500 kilogram ikan ini.

"Dari total keseluruhan ikan layur yang ditampung enam toke pada bulan pertama musim ikan ini sebanyak 10 ton per hari. Kini turun menjadi lima ton per hari," ujarnya.

Menurutnya, musim ikan layur selama dua bulan itu termasuk yang paling lama. Biasanya tidak sampai selama itu.

Karena, katanya, perairan laut di daerah itu bukan menjadi tempat bersarang ikan tetapi hanya sebagai perlintasan ikan.

"Produksi ikan ini turun karena sebentar lagi musim ikan ini berakhir. Jadi beransur-ansur hasil tangkapan nelayan menurun," ujarnya.

Sementara itu, sebutnya, harga ikan layur kelas dua dengan berat 1,6-2,1 ons per ekor ikan layur sebesar Rp15.000 per kilogram. Sedangkan harga ikan layur kelas satu dengan berat diatas 2,1 ons sebesar Rp33.000 per kilogram. ***1***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016