Rejanglebong (Antara) - Kepolisian Resor Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah melakukan pencairan pelaku pembuang mayat bayi di saluran irigasi di daerah itu.

Kasat Reskrim Polres Rejanglebong AKP Chusnul Qomar, Selasa, mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan pencairan pelaku pembuang mayat bayi laki-laki di saluran irigasi Desa Rimbo Recap, Kecamatan Curup Selatan yang ditemukan warga Senin (8/2).

"Perkiraan petugas mayat bayi ini sengaja dihanyutkan di saluran irigasi, bayi ini sengaja dibuang dan tampaknya tidak diharapkan kelahirannya," kata Chusnul.

Berdasarkan analisa penyidik sementara ini kata dia, bayi tersebut sengaja dibuang pelaku dengan cara dihanyutkan. Karena berdasarkan hasil olah TKP aliran irigasi yang dijadikan tempat pembuangan mayat bayi ini mengalir dari Kelurahan Air Putih Baru dan Air Putih Lama Kecamatan Curup Selatan.

Irigasi ini berhulu dari anak sungai di kawasan Air Merah Pasar Hewan, Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah. Mayat bayi ini tidak menutup kemungkinan dihanyutkan sejumlah lokasi yang dicurigasi petugas sebelum tersangkut disaluran irigasi di Desa Rimbo Recap.

Mayat bayi yang ditemukan warga itu sendiri tambah dia, diduga kelahirannya tidak di ingini oleh ibu dan bapaknya atau anak hasil hubungan diluar nikah.

Sementara itu mayat bayi ini, Selasa pagi (9/2) dimakamkan oleh petugas Dinsosnakertrans Rejanglebong. Bayi malang ini sebelum dimakamkan diberi nama Muhamad Sobri Bin Adam di TPU Desa Tempel Rejo, Kecamatan Curup Selatan.

"Kondisi mayat bayi ini sudah rusak dan membusuk sehingga kami makamkan. Kalau berdasarkan ketentuannya jenazah ini baru boleh dimakamkan 3 x 24 jam setelah ditemukan," kata kepala ruang Pamulasaran RSUD Curup, Tokhrikum.

Sebelumnya warga Desa Rimbo Recap, Kecamatan Curup Selatan, Senin (8/2) sekitar pukul 07.00 WIB menemukan sesosok mayat bayi lak-laki di saluran irigasi di daerah itu. Mayat bayi ini ditemukan tersangkut ranting kayu di saluran irigasi diantara timbunan sampah.***2***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016