Bengkulu (Antara) - Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mengatakan dana desa yang dialokasikan pemerintah pusat melalui APBN tahun anggaran 2016 diperuntukan sebagian bagi ekonomi kreatif dan padat karya.

"Memang ada instruksi langsung dari Menteri Desa bahwa dana desa dipakai untuk pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan perekonomian," kata Gubernur di Bengkulu, Kamis.

Gubernur Ridwan mengatakan saat mengikuti rapat koordinasi nasional terkait dana desa yang digelar Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi belum lama ini, disebutkan dana desa tidak hanya untuk pembangunan fisik tetapi juga pemberdayaan masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat tersebut untuk penguatan perekonomian melalui pembentukan kelompok yang akan mendapat dana bergulir.

Gubernur mengimbau perangkat desa agar benar-benar mengelola dana tersebut sesuai dengan aturan untuk mempercepat kemajuan desa dan pengentasan kemiskinan.

Pada tahun anggaran 2016 menurut Gubernur, sebanyak 1.500 desa di Bengkulu menerima dana desa masing-masing berkisar Rp800 juta.

Sebelumnya Bupati Seluma, Bundra Jaya mengatakan dana desa yang disalurkan pemerintah pusat diharapkan mampu mengentaskan kemiskinan di daerahnya yang masih berstatus kabupaten tertinggal.

Untuk mempercepat pembangunan perdesaan, Pemkab Seluma mengalokasikan anggaran Rp30,75 miliar dari APBD tahun anggaran 2016 untuk 205 desa di wilayah itu dengan alokasi masing-masing desa Rp150 juta.

"Program percepatan pembangunan desa dengan alokasi Rp150 juta per desa untuk membangun infrastruktur di desa," katanya.

Lebih lanjut Bundra mengatakan pembangunan untuk lima desa terpencil di daerah itu juga diprioritaskan dengan alokasi Rp1,2 miliar tiap desa.**4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016