Bengkulu (antarabengkulu.com) - Nelayan Kota Bengkulu mengharapkan adanya bantuan kapal penangkap ikan setidaknya berukuran 10 gross tonnage (GT).

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kota Bengkulu Iswandi Ruslan di Bengkulu, Sabtu mengatakan nelayan Bengkulu akan menjadi penonton di rumah sendiri jika tidak memiliki peralatan tangkap ikan yang memadai.

"Kita punya laut yang luas, dengan ikan yang berlimpah, namun nalayan tidak memiliki modal untuk mendapatkan kapal yang bisa berlayar sampai ke laut dalam," kata dia.

Saat ini masyarakat nelayan hanya mampu memiliki kapal kecil dengan ukuran lima GT. Hanya beberapa nelayan saja yang memiliki kapal 10 GT, dan sebagian besar lainnya menjadi nelayan buruh.

Sementara kapal di bawah lima GT hanya bisa digunakan untuk perairan dangkal atau di bibir pantai saja.

Alat tangkap ikan yang bisa dibawa hanya berupa peralatan tradisional seperti pancing.

Ribuan nelayan Kota Bengkulu, kata dia, membutuhkan bantuan kapal berukuran 10 GT. Jika harus membeli sendiri, harganya terlalu mahal dibandingkan dengan perekonomian nelayan Bengkulu yang rata-rata merupakan nelayan tradisional.

"Sekarang ada program pemerintah pusat untuk jenis kapal tersebut," katanya.

Dia meminta Pemerintah Kota Bengkulu aktif berupaya mendapatkan bantuan tersebut mengingat sebagian besar kota itu merupakan pesisir pantai barat Sumatera.

"Artinya sebagian besar warga kita adalah nelayan," ucapnya.

Harapan pengupayaan bantuan tersebut juga tertuju pada Gubernur Bengkulu yang baru saja terpilih Ridwan Mukti dan Rohidin Mersyah.

"Seperti yang kita ketahui pada kampanye. Salah satu fokusnya adalah sektor maritim, kita berharap banyak," ujarnya.

Pewarta: Boyke LW

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016