Warga Desa IV Suku Menanti, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini mengembangkan agro wisata kebun jeruk gerga petik sendiri yang tengah viral di daerah itu.
"Luas kebun jeruk yang sudah ditanami saat ini seluas 1,5 hektare dari luas lahan keseluruhan dua hektare, yang berisi 450 batang jeruk jenis gerga," kata Supandri (50) pemilik usaha kebun jeruk Bintang Gerga Ana di Dusun V Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong, Jumat.
Dia menjelaskan, kebun jeruk miliknya mulai ditanam pada Tahun 2020 lalu dan mulai produksi pada awal Tahun 2023, dan sejak itu mulai dibuka untuk umum.
Pengunjung yang datang ke tempat itu, kata dia, dikenakan tiket masuk Rp15.000 per orang dan bisa makan buah jeruk sepuasnya, sedangkan pengunjung yang akan membawa pulang jeruk akan ditimbang dengan harga jual Rp15.000 per kg.
"Saat ini merupakan panen perdana yang kedua kali. Buah jeruknya tidak ada musim, tetapi tahapan. Setiap hari kita panen, karena tanamannya ada yang baru berbunga, buah masih muda, dan ada yang sudah bisa dipanen," terangnya.
Menurut dia, pengunjung yang datang ke kebun jeruk miliknya itu pada hari biasa antara lima hingga 10 orang, sedangkan pada hari Minggu 25-50 orang. Kemudian pada hari libur lebaran dan tahun baru pengunjung yang datang bisa mencapai 450 orang.
Para pengunjung yang datang ke tempat itu kebanyakan berasal dari Kota Palembang dan Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, dan ada juga dari Kota Curup maupun Kota Bengkulu. Para pengunjung ini selain bisa menikmati manisnya rasa jeruk juga menikmati udara sejuk dan indahnya pemadangan alam pegunungan.
Kebun jeruk milik Supandri itu sendiri merupakan salah satu lokasi yang dikunjungi oleh Direktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Oneng Setya Harini saat melakukan visitasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2024, di mana Desa IV Suku Menanti merupakan salah satu desa yang masuk 50 besar tingkat nasional.
Terpilihnya kebun jeruk miliknya menjadi salah satu lokasi wisata unggulan di Desa Wisata IV Suku Menanti dan sempat dikunjungi oleh pejabat Kemenparekraf, kata Supandri, merupakan hal yang sangat membahagiakan dirinya sehingga menjadi pemicu untuk mengembangkan usaha itu lebih baik lagi.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong Dodi Syahdani menyatakan, Desa IV Suku Menanti merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Rejang Lebong. Desa IV Suku Menanti pada penilaian ADWI Tahun 2024 berhasil masuk dalam 50 besar tingkat nasional.
Prestasi Desa IV Suku Menanti ini menjadi desa wisata kedua yang berhasil masuk dalam 50 besar ADWI setelah sebelumnya pada Tahun 2022 juga diraih oleh Desa Wisata Belitar Seberang, Kecamatan Sindang Kelingi.
Potensi wisata yang ada di Desa IV Suku Menanti, kata Dodi, ialah wisata unggulan pemandian Air Terjun Punai, kemudian agro wisata kebun apel, dan kebun jeruk petik sendiri, UMKM kopi, komunitas embek yakni komunitas peternak kambing etawa dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Luas kebun jeruk yang sudah ditanami saat ini seluas 1,5 hektare dari luas lahan keseluruhan dua hektare, yang berisi 450 batang jeruk jenis gerga," kata Supandri (50) pemilik usaha kebun jeruk Bintang Gerga Ana di Dusun V Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong, Jumat.
Dia menjelaskan, kebun jeruk miliknya mulai ditanam pada Tahun 2020 lalu dan mulai produksi pada awal Tahun 2023, dan sejak itu mulai dibuka untuk umum.
Pengunjung yang datang ke tempat itu, kata dia, dikenakan tiket masuk Rp15.000 per orang dan bisa makan buah jeruk sepuasnya, sedangkan pengunjung yang akan membawa pulang jeruk akan ditimbang dengan harga jual Rp15.000 per kg.
"Saat ini merupakan panen perdana yang kedua kali. Buah jeruknya tidak ada musim, tetapi tahapan. Setiap hari kita panen, karena tanamannya ada yang baru berbunga, buah masih muda, dan ada yang sudah bisa dipanen," terangnya.
Menurut dia, pengunjung yang datang ke kebun jeruk miliknya itu pada hari biasa antara lima hingga 10 orang, sedangkan pada hari Minggu 25-50 orang. Kemudian pada hari libur lebaran dan tahun baru pengunjung yang datang bisa mencapai 450 orang.
Para pengunjung yang datang ke tempat itu kebanyakan berasal dari Kota Palembang dan Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, dan ada juga dari Kota Curup maupun Kota Bengkulu. Para pengunjung ini selain bisa menikmati manisnya rasa jeruk juga menikmati udara sejuk dan indahnya pemadangan alam pegunungan.
Kebun jeruk milik Supandri itu sendiri merupakan salah satu lokasi yang dikunjungi oleh Direktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Oneng Setya Harini saat melakukan visitasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2024, di mana Desa IV Suku Menanti merupakan salah satu desa yang masuk 50 besar tingkat nasional.
Terpilihnya kebun jeruk miliknya menjadi salah satu lokasi wisata unggulan di Desa Wisata IV Suku Menanti dan sempat dikunjungi oleh pejabat Kemenparekraf, kata Supandri, merupakan hal yang sangat membahagiakan dirinya sehingga menjadi pemicu untuk mengembangkan usaha itu lebih baik lagi.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong Dodi Syahdani menyatakan, Desa IV Suku Menanti merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Rejang Lebong. Desa IV Suku Menanti pada penilaian ADWI Tahun 2024 berhasil masuk dalam 50 besar tingkat nasional.
Prestasi Desa IV Suku Menanti ini menjadi desa wisata kedua yang berhasil masuk dalam 50 besar ADWI setelah sebelumnya pada Tahun 2022 juga diraih oleh Desa Wisata Belitar Seberang, Kecamatan Sindang Kelingi.
Potensi wisata yang ada di Desa IV Suku Menanti, kata Dodi, ialah wisata unggulan pemandian Air Terjun Punai, kemudian agro wisata kebun apel, dan kebun jeruk petik sendiri, UMKM kopi, komunitas embek yakni komunitas peternak kambing etawa dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024