Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu secara rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di seluruh sekolah di daerah itu guna mengantisipasi kasus gagal ginjal pada anak-anak.
 
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani di Kota Merah Putih Bengkulu, Minggu, menyebabkan bahwa pemeriksaan kesehatan yang dilakukan antara lain terkait kadar gula darah pada anak yang berpotensi.
 
"Memang benar Dinkes Kota Bengkulu melakukan pemeriksaan secara berkala di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) guna mengantisipasi adanya anak yang gagal ginjal," ujar dia.
 
Selain melakukan pemeriksaan kadar gula darah terhadap anak yang memiliki riwayat keluarga yang mengidap gula darah dan memiliki berat badan berlebih, pihaknya juga melakukan pemeriksaan lainnya.
 
Serta mengimbau agar masyarakat khususnya anak-anak tidak sembarangan mengonsumsi obat-obatan yang dijual di warung-warung dan memperbanyak mengonsumsi air putih.
 
Untuk sementara, terang dia, terdapat satu anak yang memiliki berat badan berlebih dan kadar gula yang tinggi namun belum terkena gagal ginjal.
 
"Untuk saat ini anak tersebut masih dalam keadaan baik-baik saja, namun Dinkes Kota Bengkulu terus memantau dan mengontrol anak tersebut secara konsisten agar tidak terjadi kasus gagal ginjal," kata dia.
 
Dengan adanya temuan tersebut, Joni mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya orang tua untuk menerapkan pola hidup sehat kepada anak-anak serta dapat memantau makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh anak.
 
Kemudian, para orang tua juga dapat mengurangi atau membatasi anak-anak untuk mengonsumsi makanan atau minuman kemasan yang memiliki kadar gula yang tinggi.
 
Hal tersebut dilakukan sebab penyakit gagal ginjal disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor keturunan, contohnya yaitu seorang anak yang memiliki orang tua dengan riwayat hipertensi dan diabetes melitus akan lebih berisiko untuk mengalami gangguan ginjal.
 
Selanjutnya yaitu orang dengan riwayat hipertensi dan diabetes melitus harus lebih memperhatikan pola hidup, termasuk memperhatikan pola hidup anak-anaknya. Sedangkan untuk faktor kedua yaitu gaya hidup yang menerapkan pola makan yang tidak sehat dan kurang olahraga.
 
"Makanan dan minuman yang mengandung banyak gula bisa menyebabkan gangguan ginjal, yang bisa berakhir dengan cuci darah secara rutin," jelas dia.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024