Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini terus mengawal usulan peningkatan status tiga madrasah swasta di daerah itu menjadi madrasah negeri ke pemerintah pusat.

Kepala Kantor Kemenag Rejang Lebong Lukman di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan di Kabupaten Rejang Lebong sekarang baru ada tujuh madrasah negeri mulai dari tingkat ibtidaiyah, tsanawiyah maupun aliyah.

"Ada tiga madrasah yang kita usulkan untuk menjadi madrasah negeri, saat ini kita masih terus mengawalnya," kata dia.

Dia menjelaskan, tiga madrasah yang diusulkan peningkatan statusnya dari swasta menjadi madrasah negeri ke Kementerian Agama tersebut sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu dan belum terealisasi.

Tiga madrasah swasta yang diusulkan menjadi madrasah negeri ini ialah Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Guppi Desa Tasikmalaya Kecamatan Curup Utara, kemudian Madrasah Tsanawiyah (MTs) Swasta di Desa Belumai Kecamatan Padang Ulak Tanding, Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Baitul Makmur di Kecamatan Curup Utara.

"Berkas usulannya sudah diajukan sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan, sekarang tinggal menunggu tahapan lebih lanjut terkait dengan proses penegeriannya," tegas dia.

Menurut dia, madrasah swasta yang diusulkan menjadi madrasah negeri bertujuan untuk meningkatkan mutu serta kualitas madrasah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, karena dengan menyandang status negeri nantinya fasilitas pendukung madrasah akan dijamin oleh pemerintah.

Sejauh ini jumlah madrasah negeri di Kabupaten Rejang Lebong tersebar di 15 kecamatan, tambah dia, baru ada tujuh unit dengan rincian tingkat MI negeri empat unit, dua MTs negeri, dan satu MA negeri.

Sedangkan untuk madrasah swasta terdapat 19 unit terdiri atas delapan unit MI swasta, tujuh unit MTs swasta, serta empat MA swasta.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024