Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berharap Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu kembali menangani tebing Sungai Muar di Desa Medan Jaya yang longsor.
 
"Memang sudah dilakukan penanganan oleh BWS Sumatera VII berupa penahan, namun belum efektif terbukti karena masih terjadi longsor di titik tersebut," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Apriansyah di Mukomuko, Kamis.
 
Pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko sudah lama mengusulkan pembangunan pengaman di beberapa titik sungai yang longsor.
 
Dari sejumlah titik sungai di daerah ini yang rawan terjadi bencana longsor, katanya, termasuk di Sungai Muar di Desa Medan Jaya, Kecamatan Ipuh yang sering longsor.
 
Ia mengatakan, bangunan penahan tebing Sungai Muar di Desa Medan Jaya yang dibangun oleh BWS Sumatera VII sebelumnya tidak efektif terbukti masih terjadi longsor di titik tersebut.
 
"Kami mencoba mengetuk lagi pintu BWS Sumatera VII untuk bisa meninjau kondisi terakhir nanti bisa ditangani kembali oleh pihak balai karena kewenangan di sana," ujarnya.
 
Kepala Desa Medan Jaya, Kecamatan Ipuh Afrizal berharap pemerintah membangun pelapis tebing atau tanggul Sungai Muar untuk mencegah longsor.
 
"Pembangunan pelapis tebing Sungai Maur sudah masuk dalam musyawarah rencana pembangunan kecamatan (musrenbangcam), kami berharap usulan dari warga ini dapat terealisasi," ujarnya.
 
Ia mengatakan, usulan pembangunan pelapis tebing Sungai Muar di Desa Medan Jaya sudah masuk usulannya ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dan ke BWS Sumatera VII.
 
Bahkan pihak BWSS, lanjutnya, sudah pernah turun ke desa ini untuk melakukan survei tebing Sungai Muar yang longsor akibat erosi sungai tersebut.
 
Ia menyebutkan sepanjang sekitar 150 meter tebing Sungai Muar yang terdapat di Desa Medan Jaya yang kritis dan berjarak sekitar lima meter dari sebanyak 20 rumah warga di wilayah ini.
 
"Jarak tebing Sungai Muar ke dapur rumah warga di desa ini sekitar lima meter dari bibir sungai dan dari jalan raya berjarak sekitar 25 meter," ujarnya.
 
 
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024