Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu sejak Januari 2024 hingga saat ini telah menghapus 4.803 keluarga tidak mampu penerima bantuan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), termasuk 400 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sembako, Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan lainnya.
 
"Jadi tidak semua penerima sembako dan bantuan lainnya itu aktif," kata Operator Dinsos Kota Bengkulu Budiman Sanjaya di Bengkulu, Rabu.
 
Ia menyebutkan penghapusan terjadi secara sistematis dari operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG).
 
Penghapusan tersebut terjadi jika penerima di dalam Kartu Keluarga (KK) yang berprofesi sebagai Aparatur Negeri Sipil (ASN), mantan narapidana, atau keluarga pengguna PLN yang menggunakan listrik lebih dari 900 watt, serta Pekerja Penerima Upah (PPU),
 
Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Bengkulu Sahat Marulitua Situmorang menerangkan peran SIKS-NG sangat penting untuk pemuktahiran DTKS.
 
"Untuk masyarakat yang masuk dalam data DTKS yang semula 151.000 (KPM) sempat melonjak menjadi 158.660 (KPM). Di sini artinya usulan yang masuk dalam operator SIKS-NG ini, ditampung oleh pemerintah, mulai dari pemerintah daerah sampai akhirnya pada keputusan Kementerian Sosial," terang dia.
 
Untuk itu ia berharap masyarakat yang sudah terbilang mampu dan masih masuk dalam DTKS, supaya keluar dalam data DTKS tersebut.
 
Saat ini pihaknya terus melakukan penyortiran terhadap DTKS dengan lebih selektif agar penerima bantuan sosial benar-benar warga yang miskin atau tidak mampu.
 
Sementara itu Dinsos juga telah menyiagakan petugas operator sistem informasi kesejahteraan SIKS-NG di setiap kelurahan yang ada di Kota Bengkulu terkait DTKS.
 
Diketahui sebelumnya masyarakat yang diusulkan masuk DTKS rata-rata merupakan warga tidak mampu yang baru pindah ke Kota Bengkulu.
 
Sedangkan untuk laporan warga miskin yang belum terdata di DTKS langsung diusulkan melalui operator SIKS-NG, sebab Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu telah menyiapkan petugas operator SIKS-NG di setiap kelurahan se-yang ada di wilayah tersebut.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024