Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, bekerja sama dengan Balai Diklat Industri Padang (BDIP) menyelenggarakan pelatihan bagi 50 milenial untuk mempelajari teknik pembuatan kerajinan batik tulis guna menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda setempat.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, di Mukomuko, Kamis, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan BDIP memfasilitasi pelatihan membatik bagi para milenial lulusan SMA berusia 18-35 tahun.

"Kami telah bekerja sama dengan BDIP, di mana permohonan ini diajukan tiga tahun lalu dan baru sekarang terlaksana," ujarnya.

Nurdiana mengatakan BDIP mendukung seluruh kegiatan pelatihan ini, termasuk uang saku, konsumsi, alat tulis kantor (ATK), serta instruktur atau pelatih yang bertugas. Pelatihan pembuatan batik tulis bagi 50 milenial ini akan berlangsung selama 15 hari, mulai 31 Oktober hingga 15 November 2024.

"Diharapkan, usai pelatihan ini, para milenial dapat membuka usaha mandiri di bidang batik tulis," katanya.

Selain itu, lanjutnya, peserta pelatihan juga akan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) di bidang membatik yang diterbitkan oleh pemerintah daerah sebagai dukungan setelah pelatihan ini.

Ia mengungkapkan bahwa sejak 2021 hingga 2023, pemerintah daerah melalui instansinya telah melatih sekitar 75 pelaku UMKM di wilayah ini dalam pembuatan batik tulis. Namun, menurut Nurdiana, dari hasil pelatihan tersebut, sebagian besar peserta masih berada pada tahap percobaan dan belum ada yang memasarkan produk batik buatan mereka.

"Saat ini, mereka hanya memakai hasil karya sendiri. Untuk penjualan, belum siap. Kami masih menjalin kesepakatan dan pemahaman dengan pelaku usaha batik di Jawa," katanya..

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024