Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, pada tahun 2025 akan membangun sarana dan prasarana air bersih untuk 700 keluarga yang tersebar di 14 desa.
Desa-desa tersebut kesulitan air bersih karena berada di daratan tinggi.
“Tahun 2025 kita mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) air minum sebesar Rp6 miliar untuk pembangunan sarana dan prasarana air bersih di 14 desa,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan 14 desa yang menjadi sasaran pembangunan sarana dan prasarana air bersih ini tersebar di sejumlah wilayah di kabupaten tersebut. Menurut dia, seluruh desa tersebut telah memenuhi persyaratan untuk mendapatkan program ini. Semua dokumen yang diperlukan juga telah dilengkapi.
Persyaratan yang dipenuhi, kata dia, meliputi data penggunaan air di dalam desa tersebut, data teknis, serta hasil pengujian yang menentukan titik air terbanyak di desa tersebut. Hal ini penting karena jika tidak dilakukan pengujian terlebih dahulu, air tanah mungkin tidak memenuhi syarat.
Selain itu, ia menyatakan bahwa berdasarkan analisis geolistrik, desa-desa tersebut layak untuk dibangun sistem pengolahan air minum. Sistem ini akan melayani sekitar 50 kepala keluarga di setiap desa dari total 14 desa.
“Jika jumlah penerima bantuan program ini lebih dari 50 keluarga per desa, maka kapasitas air di desa tersebut harus sesuai,” ujarnya.
Adapun sarana dan prasarana yang akan dibangun meliputi sumur bor, tangki air, jaringan pipa distribusi, serta pipa sambungan rumah. Ia berharap fasilitas air bersih ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama saat musim kemarau melanda wilayah ini.
Desa-desa tersebut kesulitan air bersih karena berada di daratan tinggi.
“Tahun 2025 kita mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) air minum sebesar Rp6 miliar untuk pembangunan sarana dan prasarana air bersih di 14 desa,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan 14 desa yang menjadi sasaran pembangunan sarana dan prasarana air bersih ini tersebar di sejumlah wilayah di kabupaten tersebut. Menurut dia, seluruh desa tersebut telah memenuhi persyaratan untuk mendapatkan program ini. Semua dokumen yang diperlukan juga telah dilengkapi.
Persyaratan yang dipenuhi, kata dia, meliputi data penggunaan air di dalam desa tersebut, data teknis, serta hasil pengujian yang menentukan titik air terbanyak di desa tersebut. Hal ini penting karena jika tidak dilakukan pengujian terlebih dahulu, air tanah mungkin tidak memenuhi syarat.
Selain itu, ia menyatakan bahwa berdasarkan analisis geolistrik, desa-desa tersebut layak untuk dibangun sistem pengolahan air minum. Sistem ini akan melayani sekitar 50 kepala keluarga di setiap desa dari total 14 desa.
“Jika jumlah penerima bantuan program ini lebih dari 50 keluarga per desa, maka kapasitas air di desa tersebut harus sesuai,” ujarnya.
Adapun sarana dan prasarana yang akan dibangun meliputi sumur bor, tangki air, jaringan pipa distribusi, serta pipa sambungan rumah. Ia berharap fasilitas air bersih ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama saat musim kemarau melanda wilayah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024