Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mendeteksi sebanyak 12 orang warga setempat positif menderita penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV), berdasarkan hasil tes cepat yang dilakukan pada sejumlah puskesmas daerah ini.
Kabid Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Mukomuko Hamdan di Mukomuko, Senin, mengatakan pihaknya telah melakukan upaya deteksi dini terhadap populasi kunci HIV seperti ibu hamil, pasien TBC, dan lain-lain.
"Kalau upaya deteksi dini sampai terakhir bulan November sudah sekitar 85 persen dari total target 4.800 orang, dan yang terdeteksi dan dalam pengobatan sekarang itu sekitar 12 orang yang positif HIV," katanya.
Baca juga: 122 kasus HIV di Bengkulu, Dinkes dorong masyarakat cegah pergaulan bebas
Dia menambahkan kegiatan deteksi dini penyakit HIV terhadap populasi kunci ini dilakukan di seluruh puskesmas yang tersebar pada 15 kecamatan di daerah ini.
"Yang jelas 12 orang warga yang positif HIV ini dalam pengobatan, termasuk pengobatan pasien HIV yang lama," ujarnya.
Hamdan mengatakan mereka akan menjalani pengobatan sampai akhir hayat dan kondisi mereka sehat. Namun dikatakannya virus tidak bisa hilang apabila dia rutin minum obat Antiretroviral.
Dia memastikan kondisi penderita ini tetap sehat sepanjang tidak ada komplikasi dengan penyakit lain.
Baca juga: Dinas Kesehatan Bengkulu ungkap penyebab tingginya kasus HIV
Untuk mencegah penyebaran penyakit ini, pihak memperbanyak kegiatan seperti penyuluhan kepada populasi kunci oleh jajaran tenaga kesehatan di puskesmas.
Selain itu pihaknya juga selalu memberikan edukasi serta kerja sama dengan Dinas Satpol PP untuk melakukan upaya pemeriksaan dan tes HIV keliling.
"Dinas Satpol PP juga melakukan pembinaan dan upaya pencegahan penyebaran penyakit ini," ujarnya.
Lebih jauh selain memberikan pengobatan kepada 12 orang yang positif HIV, pihaknya juga memberikan edukasi kepada mereka supaya mereka tidak menjadi faktor penular HIV.
Kabid Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Mukomuko Hamdan di Mukomuko, Senin, mengatakan pihaknya telah melakukan upaya deteksi dini terhadap populasi kunci HIV seperti ibu hamil, pasien TBC, dan lain-lain.
"Kalau upaya deteksi dini sampai terakhir bulan November sudah sekitar 85 persen dari total target 4.800 orang, dan yang terdeteksi dan dalam pengobatan sekarang itu sekitar 12 orang yang positif HIV," katanya.
Baca juga: 122 kasus HIV di Bengkulu, Dinkes dorong masyarakat cegah pergaulan bebas
Dia menambahkan kegiatan deteksi dini penyakit HIV terhadap populasi kunci ini dilakukan di seluruh puskesmas yang tersebar pada 15 kecamatan di daerah ini.
"Yang jelas 12 orang warga yang positif HIV ini dalam pengobatan, termasuk pengobatan pasien HIV yang lama," ujarnya.
Hamdan mengatakan mereka akan menjalani pengobatan sampai akhir hayat dan kondisi mereka sehat. Namun dikatakannya virus tidak bisa hilang apabila dia rutin minum obat Antiretroviral.
Dia memastikan kondisi penderita ini tetap sehat sepanjang tidak ada komplikasi dengan penyakit lain.
Baca juga: Dinas Kesehatan Bengkulu ungkap penyebab tingginya kasus HIV
Untuk mencegah penyebaran penyakit ini, pihak memperbanyak kegiatan seperti penyuluhan kepada populasi kunci oleh jajaran tenaga kesehatan di puskesmas.
Selain itu pihaknya juga selalu memberikan edukasi serta kerja sama dengan Dinas Satpol PP untuk melakukan upaya pemeriksaan dan tes HIV keliling.
"Dinas Satpol PP juga melakukan pembinaan dan upaya pencegahan penyebaran penyakit ini," ujarnya.
Lebih jauh selain memberikan pengobatan kepada 12 orang yang positif HIV, pihaknya juga memberikan edukasi kepada mereka supaya mereka tidak menjadi faktor penular HIV.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024