Gelombang pasang setinggi 1,2 hingga dua meter kembali menerjang perairan laut Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, yang menyebabkan air laut naik hingga badan jalan nasional di daerah ini.

"Sejak beberapa hari ini gelombang pasang tinggi sekali sampai ke jalan, dan saat kami lewat di sana terkena air laut," kata Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ahmad Hidayat Syah saat dihubungi dari Mukomuko, Selasa.

Baca juga: Polres Mukomuko gagalkan peredaran 22 paket sabu

Ia mengatakan hal itu setelah diterjang gelombang pasang ketika melintas di Pantai Air Punggur yang berada sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang menghubungkan Kecamatan Kota Mukomuko dengan Air Dikit.

Dia menambahkan beruntung pada saat itu air laut yang naik ke badan jalan tidak disertai dengan batu, sehingga mobilnya tidak mengalami kerusakan.

Meskipun gelombang pasang tinggi disertai air laut naik hingga badan jalan nasional di daerah ini, kata dia, namun pemilik bangunan terdiri dari kios dan warung masih tetap bertahan di lokasi tersebut.

Baca juga: Dinkes Mukomuko deteksi 12 orang positif HIV

"Ada belasan kios dan warung tidak permanen milik warga dari dan luar daerah ini yang masih berada di sepanjang jalan nasional dekat pinggir pantai masih bertahan di lokasi tersebut," ujarnya.

Untuk itu dia mengimbau pemilik warung dan warga dari dan luar daerah ini untuk mewaspadai gelombang pasang pada saat melintas di jalan nasional tersebut, baik pada siang dan malam hari.

"Waspadalah karena gelombang pasang tersebut dapat membahayakan keselamatan jiwa," ujar Ahmad Hidayat.

Baca juga: Dinsos Mukomuko akomodasi pengobatan ODGJ yang meresahkan warga

Sementara itu, dia mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gelombang pasang setinggi 1,5 hingga dua meter masih melanda daerah ini.

Selain gelombang pasang setinggi itu, dia juga mengimbau warga mewaspadai angin kencang yang menerpa daerah ini dengan cara menjauh dari pohon besar yang berpotensi tumbang.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024