Satu rumah milik warga Desa Pauh Terenja, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mengalami rusak berat karena tertimpa pohon saat angin kencang menerpa wilayah setempat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi di Mukomuko, Rabu, mengatakan pohon tumbang merusak rumah warga Desa Pauh Terenja, Selasa (3/12).
"Rumah tersebut milik Sarno (50), warga Desa Pauh Terenja, pekerjaan petani. Bagian dapur rumah yang mengalami rusak parah akibat tertimpa pohon roboh," katanya.
Baca juga: Dinkes sebut dana bantuan operasional kesehatan 2025 Mukomuko turun
Setelah kejadian itu, katanya, perangkat desa bersama warga setempat bergotong royong menyingkirkan pohon yang menimpa bagian dapur rumah tersebut.
Selain itu, instansinya akan memberikan bantuan berupa beras dan lainnya kepada warga yang menjadi korban pohon tumbang di desa tersebut.
Untuk pengurangan risiko bencana, ia mengatakan, warga harus melihat di sekeliling keadaan pemukiman masing-masing, apabila ada pohon besar yang dapat membahayakan keselamatan segera memotongnya.
Baca juga: Gelombang tinggi kembali terjang perairan laut Mukomuko
Dia menjelaskan langkah memotong pohon besar yang menjadi ancaman ini dapat mengurangi risiko pohon tumbang ke rumah warga.
Prakiraan BMKG, intensitas hujan yang melanda daerah ini sedang dan lebat disertai angin kencang hingga 10 Desember 2024.
Camat XIV Koto Yusup Aulawi saat dihubungi dari Mukomuko mengatakan rumah warga itu tertimpa pohon kapuk.
"Kebetulan di bawah pohon kapas itu tempat orang membakar sampah sehingga saat angin kencang pohon tersebut mudah roboh," ujarnya.
Baca juga: Polres Mukomuko gagalkan peredaran 22 paket sabu
Ia mengatakan saat pohon tersebut tumbang, terlebih dahulu menimpa pohon kelapa yang ada di dekatnya sehingga tidak langsung menimpa rumah warga.
Terkait dengan kejadian rumah rusak akibat tertimpa pohon roboh itu, kata dia, desa telah membuat proposal bantuan ke BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi di Mukomuko, Rabu, mengatakan pohon tumbang merusak rumah warga Desa Pauh Terenja, Selasa (3/12).
"Rumah tersebut milik Sarno (50), warga Desa Pauh Terenja, pekerjaan petani. Bagian dapur rumah yang mengalami rusak parah akibat tertimpa pohon roboh," katanya.
Baca juga: Dinkes sebut dana bantuan operasional kesehatan 2025 Mukomuko turun
Setelah kejadian itu, katanya, perangkat desa bersama warga setempat bergotong royong menyingkirkan pohon yang menimpa bagian dapur rumah tersebut.
Selain itu, instansinya akan memberikan bantuan berupa beras dan lainnya kepada warga yang menjadi korban pohon tumbang di desa tersebut.
Untuk pengurangan risiko bencana, ia mengatakan, warga harus melihat di sekeliling keadaan pemukiman masing-masing, apabila ada pohon besar yang dapat membahayakan keselamatan segera memotongnya.
Baca juga: Gelombang tinggi kembali terjang perairan laut Mukomuko
Dia menjelaskan langkah memotong pohon besar yang menjadi ancaman ini dapat mengurangi risiko pohon tumbang ke rumah warga.
Prakiraan BMKG, intensitas hujan yang melanda daerah ini sedang dan lebat disertai angin kencang hingga 10 Desember 2024.
Camat XIV Koto Yusup Aulawi saat dihubungi dari Mukomuko mengatakan rumah warga itu tertimpa pohon kapuk.
"Kebetulan di bawah pohon kapas itu tempat orang membakar sampah sehingga saat angin kencang pohon tersebut mudah roboh," ujarnya.
Baca juga: Polres Mukomuko gagalkan peredaran 22 paket sabu
Ia mengatakan saat pohon tersebut tumbang, terlebih dahulu menimpa pohon kelapa yang ada di dekatnya sehingga tidak langsung menimpa rumah warga.
Terkait dengan kejadian rumah rusak akibat tertimpa pohon roboh itu, kata dia, desa telah membuat proposal bantuan ke BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024