Universitas Bengkulu menyatakan komitmen mewujudkan pendidikan berkualitas yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas.
"Struktur UKT ini (yang diterapkan Unib) memberikan gambaran bahwa komitmen kami untuk menjadikan pendidikan berkualitas dapat diakses secara luas," kata Rektor Universitas Bengkulu Dr Retno Agustina Ekaputri di Bengkulu, Rabu.
Dia mengatakan pada 2024, sebanyak 2.222 atau 49 persen mahasiswa baru Unib pada program D3 dan S1 terdaftar dalam kelompok UKT kategori I-IV, dengan rentang biaya antara Rp500.000 hingga Rp5.000.000 per semester,
"Dan sebanyak 635 atau 13,92 persen lainnya merupakan mahasiswa penerima beasiswa KIP dan Afirmasi tidak membayar UKT," kata dia.
Lebih lanjut sebanyak 10.163 atau 63 persen mahasiswa angkatan 2017–2023 berada pada kelompok UKT I-IV dengan rentang biaya Rp500.000-5.700.000 dan sebanyak 2.508 atau 15,68 persen lainnya merupakan mahasiswa penerima beasiswa KIP dan Afirmasi.
Kemudian, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Mochamad Lutfi Firdaus menyampaikan Universitas Bengkulu menyatakan juga belum ada kenaikan uang kuliah tunggal bagi para calon mahasiswa pada penerimaan mahasiswa baru 2025.
"Untuk UKT belum ada rencana menaikkan UKT," kata Prof Lutfi.
Bahkan, lanjut dia uang kuliah tunggal di Universitas Bengkulu sebenarnya menjadi salah satu yang termurah se Indonesia. Prof Lutfi mengatakan di universitas lain UKT yang mencapai 10 kali lipat lebih tinggi dari UKT di Universitas Bengkulu.
"Kalau ada masyarakat yang beranggapan UKT di Bengkulu ini mahal mungkin bisa dibandingkan, (di universitas di Pulau Jawa ada yang menerapkan) UKT Rp25 juta per semester, jadi bisa dibayangkan bagaimana murahnya di Universitas Bengkulu yang mungkin bisa menyekolahkan 10 anak dengan nominal tersebut," kata dia.
Bahkan, kata dia banyak program beasiswa baik dari KIP, afirmasi, Bank Indonesia, BUMN, perusahaan swasta dan para pihak lain yang menyediakan bantuan biaya kuliah sehingga mahasiswa bisa berkuliah gratis. Hal itu juga ikut mendorong akses ke pendidikan lebih luas lagi.
"Kemudian contoh lain, iuran pengembangan institusi untuk jalur mandiri studi kedokteran rata-rata Rp250 juta ke atas, Universitas Bengkulu Rp125 juta, ini saya cek se-Indonesia juga paling murah, paling murah khusus untuk masuk lewat jalur mandiri, kalau jalur SNBP dan SNBT tentu tidak dikenakan IPI," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024