Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, memperingatkan peserta lulus seleksi calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) formasi guru untuk mewaspadai praktik pungutan liar dengan dalih penempatan kerja di daerah itu.
"Kami mengimbau kawan-kawan yang baru lulus PPPK untuk tidak percaya dengan oknum yang mengaku bisa membantu penempatan dengan imbalan tertentu, saya pastikan hal tersebut tidak ada, dan mereka harus waspada," kata Kepala Dinas Dikbud Rejang Lebong Noprianto di Rejang Lebong, Senin.
Dia menjelaskan setelah adanya pengumuman kelulusan 318 calon PPPK guru di Kabupaten Rejang Lebong pada 8 Januari 2025, di mana saat ini mereka tengah melakukan pengurusan berkas-berkas persyaratan saat pendaftaran sebelumnya.
"Saya minta mereka yang baru lulus ini untuk mengikuti mekanisme yang ada, karena dalam proses rekrutmen PPPK guru beberapa waktu lalu tidak langsung penempatan dan para pendaftar sudah membuat pernyataan siap untuk ditempatkan di mana saja. Kondisi ini mungkin dimanfaatkan oleh oknum yang mencari keuntungan pribadi," katanya menegaskan.
Dalam proses penempatan PPPK guru ini, kata dia, sebagian akan dikembalikan ke sekolah asal mereka dan sebagian lagi tidak, karena ada beberapa sekolah di Kabupaten Rejang Lebong yang kekurangan guru sehingga akan diisi oleh guru PPPK.
Menurut dia, dari informasi yang sampai kepadanya dugaan praktik pungli penempatan guru PPPK ini mencapai Rp10 juta per orang. Dugaan pungli ini terkait dengan penempatan mereka untuk bertugas setelah dinyatakan lulus PPPK, dan hendak ditempatkan di sekolah yang diingini tetapi harus membayar dengan nominal mencapai Rp10 juta.
Sementara itu Kapolres Rejang Lebong AKBP Eko Budiman meminta kalangan guru PPPK yang barus lulus seleksi agar hati-hati dalam menyikapi informasi yang beredar agar tidak menjadi korban.
"Kami mengimbau masyarakat khususnya guru PPPK untuk tidak serta-merta percaya dengan isu-isu yang beredar. Kalau ada yang dirugikan agar segera melapor ke Polres Rejang Lebong, nanti akan ditindaklanjuti oleh tim saber pungli," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2025