Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Kabupaten Mukomuko, Bengkulu membutuhkan alat sirene untuk memberikan peringatan dini terjadi gempa da tsunami kepada masyarakat mengingat daerah ini rawan di landa gempa.

"Kita membutuhkan sirene peringan dini gempa dan tsunami untuk di pasang di beberapa lokasi di Kabupaten Mukomuko. Sebab, alat ini sampai sekarang belum tersedia di daerah itu," kata Bupati Mukomuko Ichwan Yunus, Senin.

Selain itu, Pemkab Mukomuko sendiri sampai sekarang belum mengatahui lokasi yang pernah dipasang sirene di daerah itu. "Sampai sekarang kami belum mengetahui kalau di Mukomuko sudah di pasang alat peringatan dini gempa dan tsunami. Setahu saya Muko-Muko belum ada alat tersebut," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya melalui Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) setempat akan mengusulkan bantuan sirene ke pusat untuk daerah itu. Dengan alat ini, dapat membantu warga dalam melakukan siaga gempa dan tsunami.

Ia menambahkan, telah menugaskan kepala BPBD setempat mengusulkan secara tertulis kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar Mukomuko dibantu sirene tsunami mengingat daerah itu berada sepanjang pesisir pantai.

"Kami minta kepala BPBD mengusulkan kepada BNPB agar Mukomuko dibantu sirene tsunami," ujarnya menambahkan.

Ia menjelaskan, permintaan sirene tsunami itu merupakan salah satu upaya pemerintah setempat mulai menyiapkan diri menghadapi kemungkinan bencana alam gempa bumi dengan kekuatan besar disertai tsunami melanda daerah itu.

"Persiapan perlu kita lakukan dari sekarang, bukan bertujuan untuk menakuti warga, tetapi dari informasi ahli gempa serta kewaspadaan yang sekarang juga dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat," ujarnya menerangkan.

Menurut dia, analisa dari ahli gempa kemungkinan terjadi gempa bumi dengan kekuatan 8,9 SR, analisa itu tidak bisa diabaikan begitu saja karena beberapa kali wilayah itu dilanda gempa bumi, dan belum lama ini telah terjadi gempa 5,0 SR, selanjutnya terjadi di Ketahun, dan kejadian itu terus menerus, katanya.fto)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012