Bengkulu (Antara) - Pemerintah Kota Bengkulu telah menentukan 14 lokasi yang bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai pasar kaget Ramadhan 2017 yang menjual makanan untuk berbuka puasa.

Kepala Bidang Keselamatan dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bengkulu, Mardi Kesuma di Bengkulu, Jumat, menyebutkan ke 14 titik pasar Ramadhan ini memanfaatkan trotoar jalan.

"Kita sudah rekayasa tempat berjualannya, jangan sampai masuk ke badan jalan atau para pemilik lapak harus terima tindakan tegas," kata dia.

Jika pemerintah daerah tidak menentukan lokasi yang diizinkan untuk pasar Ramadhan, maka para menjual makanan takjil akan bertebaran di sepanjang jalan di Kota Bengkulu.

Hal itu akan mengakibatkan kemacetan bahkan kecelakaan baik pengguna jalan maupun masyarakat yang sedang berbelanja di takjil.

Sementara, dengan menentukan lokasi pasar, maka kata dia, Dinas perhubungan, Satpol PP bersama kepolisian bisa mengawasi dan merekayasa lalu lintas agar arus lalu lintas tetap normal dan terhindar dari potensi kecelakaan.

"Bagi lurah selain 14 titik ini ditekankan jangan ada yang memberi izin dibukanya lokasi berjualan semacam pasar Ramadhan, atau lurahnya akan mendapat sanksi dari pemerintah daerah," ucapnya.

Masyarakat yang berjualan makanan takjil di luar lokasi pasar Ramadhan akan ditertibkan oleh satuan polisi pamong praja, sanksinya melanggar undang-undang jalan dan bisa saja terancam pidana.

"Manfaatkanlah lokasi yang telah disediakan, ada aturan biar tertib, begitu juga untuk lokasi parkir, harus di tempat yang disediakan jangan memenuhi jalan sehingga menyebabkan kemacetan," ujarnya.

Pasar Ramadhan yang bisa dikunjungi masyarakat diantaranya, di Jalan View Tower dekat rumah dinas gubernur Bengkulu, Jalan S Parman Jalan Kedondong Pasar Panorama, di depan Universitas Dehasen, Jalan Pagar Dewa, Jalan Unib Belakang Universitas Bengkulu, serta Pasar Minggu.***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017