Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Panitia Pengawas Pemilihan Kota Bengkulu mengimbau pasangan calon, tim pemenangan dan simpatisan agar tidak melontarkan ujaran kebencian selama tahapan debat kandidat berlangsung.

"Itu bukan cara yang elegan dan beretika untuk meraih kemenangan bahkan sebaliknya akan merusak stabilitas daerah," kata Ketua Panwaslih Kota Bengkulu Rayendra Pirasad di Bengkulu, Kamis.

Apalagi acara debat kandidat ditonton banyak orang, sehingga berpotensi memancing emosi pemilih menjadi meluap dan masyarakat pun menjadi terkotak-kotak.

"Oleh sebab itu, kami berharap semuanya bersikap lebih arif, bukan dengan ujaran kebencian tapi kedepankan visi-misi yang membuat pemilih tertarik," kata dia.

Selain ujaran kebencian terhadap antar pasangan calon, ujaran kebencian lainnya yang memuat unsur suku, ras dan agama dengan menghubung-hubungkan pada kontestasi pilkada juga berbahaya karena bisa menyulut permusuhan yang lebih besar lagi antarkelompok.

Para tim pemenangan dan simpatisan, lanjut Rayendra, juga diharapkan lebih dewasan dalam berpolitik dan memberikan contoh yang apik bagi masyarakat.

"Sebelum tahapan kampanye, semuanya kan sudah mendeklarasikan pemilu damai, maka mari kita wujudkan bersama-sama," ucapnya.

Debat kandidat tahap pertama akan digelar pada 28 April, pada debat pertama ini akan mengupas persoalan sekitar perekonomian. Tahap kedua akan digelar pada 9 Mei dan terakhir di gelar pada 21 Juni 2018.

Pada 12 Februari 2018, KPU telah menetapkan empat pasang calon yang maju pada Pilkada serentak 2018 yakni, nomor urut satu, calon independen Mayor Inf David Suardi yang berpasangan dengan Bakhsir, nomor urut dua Ketua DPRD Kota Bengkulu, Erna Sari Dewi yang menggandeng Ahmad Zarkasi dan diusung parpol Nasdem, PKS serta PPP.

Wali kota petahana Helmi Hasan dengan nomor urut tiga, ia bersama calon wakilnya Dedy Wahyudi diusulkan oleh parpol PAN, Gerindra dan Partai Demokrat. Pasangan nomor urut empat yakni wakil wali kota petahana Patriana Sosialinda--Mirza yang diusung Golkar, PDIP dan Hanura.

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018