Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Panitia Pengawas Pemilihan Kota Bengkulu mulai merekrut sebanyak 622 tenaga pengawas, yang akan ditugaskan di tempat pemungutan suara saat hari pencoblosan pilkada.

Ketua Panwaslih Kota Bengkulu Rayendra Pirasad di Bengkulu, Kamis, menyebutkan setiap TPS akan diawasi oleh satu orang tenaga pengawas.

"Kami sudah buka pendaftaran, silahkan kalau berminat ambil formulirnya di panwascam setempat," kata dia.

Menurut Rayendra, masyarakat yang berminat manjadi tenaga pengawas harus memenuhi persyaratan baik sisi administrasi, sikap dan mental sebagai penyelenggara.

"Yang paling penting ditekankan adalah sikap integritas dan independen, kita mencari orang yang seperti itu," kata Rayendra.

Seleksi ini nantinya lanjut dia akan cukup ketat demi memastikan tenaga pengawas bukan orang yang memiliki keterikatan khusus dengan partai politik atau kandidat yang maju pada Pemilihan Kepala Daerah 2018.

"Masa tugasnya selama 23 hari, satu minggu sebelum pemilihan sampai dua minggu setelahnya. Untuk honor, akan diberikan sebesar Rp550 ribu per orang," ujarnya.

Pada 12 Februari 2018 lalu, KPU telah menetapkan empat pasang calon yang maju pada pilkada serentak 2018 yakni, nomor urut satu, calon independen Mayor Inf David Suardi yang berpasangan dengan Bakhsir, nomor urut dua Ketua DPRD Kota Bengkulu, Erna Sari Dewi yang menggandeng Ahmad Zarkasi dan diusung parpol Nasdem, PKS serta PPP.

Wali kota petahana Helmi Hasan dengan nomor urut tiga, ia bersama calon wakilnya Dedy Wahyudi diusulkan oleh parpol PAN, Gerindra dan Partai Demokrat. Pasangan nomor urut empat yakni wakil wali kota petahana Patriana Sosialinda-Mirza yang diusung Golkar, PDIP dan Hanura.

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018