Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyatakan sejumlah pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit membuang limbah cair ke sungai yang airnya tidak digunakan untuk minum dan mandi masyarakat setempat.
"Memang ada sejumlah pabrik yang membuang limbah cair ke sungai daerah ini tetapi air sungai tersebut tidak digunakan untuk minum dan mandi oleh masyarakat setempat," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko Robin Linton di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan hal itu menanggapi laporan terkait dengan sejumlah sungai di daerah itu yang diduga tercemar limbah pabrik sehingga tidak pernah lagi digunakan oleh masyarakat setempat.
Ia menyatakan instansinya merekomendasikan lokasi pembuangan limbah sejumlah pabrik CPO di daerah itu ke sungai kecil yang airnya tidak digunakan untuk minum dan mandi oleh masyarakat setempat.
Ia menyatakan limbah cair yang dibuang ke sungai di daerah tersebut yang telah memenuhi baku mutu sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Limbah cair dari kolam terakhir yang dibuang ke sungai itu tidak berbahaya lagi karena sudah melalui proses uji laboratorium," ujarnya.
Pabrik CPO setempat tidak pernah membuang limbah padat seperti janjangan kosong ke sejumlah sungai, apalagi ke perairan laut di daerah itu.
Ia memastikan limbah padat yang ditemukan di perairan laut di daerah itu bukan merupakan limbah pabrik CPO di daerah setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Memang ada sejumlah pabrik yang membuang limbah cair ke sungai daerah ini tetapi air sungai tersebut tidak digunakan untuk minum dan mandi oleh masyarakat setempat," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko Robin Linton di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan hal itu menanggapi laporan terkait dengan sejumlah sungai di daerah itu yang diduga tercemar limbah pabrik sehingga tidak pernah lagi digunakan oleh masyarakat setempat.
Ia menyatakan instansinya merekomendasikan lokasi pembuangan limbah sejumlah pabrik CPO di daerah itu ke sungai kecil yang airnya tidak digunakan untuk minum dan mandi oleh masyarakat setempat.
Ia menyatakan limbah cair yang dibuang ke sungai di daerah tersebut yang telah memenuhi baku mutu sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Limbah cair dari kolam terakhir yang dibuang ke sungai itu tidak berbahaya lagi karena sudah melalui proses uji laboratorium," ujarnya.
Pabrik CPO setempat tidak pernah membuang limbah padat seperti janjangan kosong ke sejumlah sungai, apalagi ke perairan laut di daerah itu.
Ia memastikan limbah padat yang ditemukan di perairan laut di daerah itu bukan merupakan limbah pabrik CPO di daerah setempat.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018