Pelaku usaha mikro kecil menengah Bengkulu membuat industri rumahan dengan produk herbal dalam bentuk jamu dan wedang dengan nama "jamu kito". 

"Saya berlatar perawat dan sering memakai obat-obatan medis oleh sebab itu saya langsung mengambil kursus dan privat obat-obatan herbal," kata pemilik jamu kito, Aulia Wulandari di Bengkulu, Senin. 

Ia mengatakan bahan yang digunakan adalah bahan-bahan yang berasal dari alam tanpa pengawet dan bahan kimia apapun. 

Bahan herbal seperti kunyit, temulawak, sambilito, rumput mutiara, pegagan, daun dewa, daun mimba, akar alang-alang, lengkuas dan lainnya.

Pembuatan jamu dan wedang dimulai dari bahan yang diracik sendiri kemudian dikeringkan, lalu dihaluskan hingga dibentuk kedalam kapsul.

Manfaat mengkonsumsi jamu ataupun wedang tersebut bermacam-macam sesuai dengan namanya mulai dari untuk diabetes, tumor, kanker, darah tinggi, kolesterol, menggemukkan badan serta membantu mengurangi berat badan. 

Ia berharap dengan adanya produk ini masyarakat bisa kembali ke alam dengan mengkonsumsi obat-obatan yang terbuat dari alam dan bisa terlepas dari ketergantungan obat-obatan berbahan kimia yang memiliki efek samping. 

Produk yang dibuat di rumah beralamat di kawasan Panorama Kecamatan Singaran Pati telah memiliki izin resmi dari Dinas Kesehatan. 

Ada sebelas produk yang ditawarkan yaitu herbal pertasi,  herbal diaviti,  herbal oston, herbal pepsi, herbal vicha, herbal aimorroides, herbal nifas, herbal gemuk sehat, herbal uyup uyup, herbal booster ASI, herbal mitra, serta herbal onkou. 

Sedangkan untuk wedang yaitu wedang jahe, wedang ungu, wedang salim manis, wedang serai, wedang lanang, wedang putri, wedang uwuh dan lainnya.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019