Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan dan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru bertemu di sela-sela rapat koordinasi gubernur se-Sumatera di Bengkulu untuk mematangkan usulan pembangunan jembatan Selat Bangka yang menghubungkan Provinsi Sumsel dan Babel.

“Kami sudah sepakat dan usulan sudah matang, segera diusulkan ke menteri,” kata Gubernur Babel, Erzaldi Rosman Djohan usai bertemu Herman Deru di Bengkulu, Selasa.

Pertemuan singkat itu menurut Erzaldi hanya pematangan rencana usulan pembangunan jembatan sepanjang 13,5 kilometer yang sudah digagas sejak dua tahun lalu.

Baca juga: Rakor gubernur se-Sumatera bahas delapan program strategis

Pertemuan terakhir kedua kepala daerah ini untuk mengusulkan pembangunan jembatan yang menghubungkan daratan kedua provinsi terjadi pada November 2018 saat penandatanganan MoU perpanjangan kerja sama pembangunan jembatan tersebut.

Erzaldi mengatakan keberadaan jembatan ini akan memudahkan akses transportasi antar-provinsi yang mempermudah pengiriman barang. Selama ini pengiriman barang tidak bisa langsung ke tujuan karena transit. Selain akan mengakibatkan proses pengiriman yang lama juga dapat meningkatkan biaya yang lebih tinggi.

Adapun kerja sama yang diharapkan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung ini menuturkan diantaranya adalah tentang kebutuhan sayur mayur yang tidak tercukupi di Kepuluan Bangka Belitung dapat dengan cepat didatangkan dari Sumsel.

Baca juga: Enam gubernur di Pulau Sumatera hadiri rapat koordinasi di Bengkulu

Konektivitas ini lanjut dia akan menciptakan kekuatan ekonomi baru bagi kedua provinsi ini terutama di sektor pertanian atau perkebunan serta perikanan dan termasuk sektor pariwisata.

Selain membahas rencana pembangunan jembatan Sumsel-Babel, rakor gubernur se-Sumatera di Bengkulu juga membahas delapan program strategis yaitu pembangunan jalan tol trans Sumatera, pembangunan jalur kereta api trans Sumatera, konektivitas pulau-pulau di Sumatera, konektivitas Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa, peningkatan pemanfaatan jalur pelayaran barat Pulau Sumatera, alternatif Selat Malaka, memperkuat tol laut.

Program keenam adalah peningkatan konektivitas bandar udara, hilirisasi produk unggulan Sumatera dan terakhir, mempercepat terbentuknya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru melalui percepatan Kawasan Ekonomi Khufus (KEK) yang telah diusulkan maupun yang akan diusulkan.

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019