Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menyerahkan sejumlah aset ke Pemerintah Kota Bengkulu sebagai bentuk dukungan untuk penataan kota ke depan.
"Kesimpulannya, aset-aset milik Pemprov Bengkulu yang kurang termanfaatkan akan kita serahkan ke Pemkot Bengkulu. Seperti mes pemda yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai Kantor Wali Kota, serta pengelolaan Pantai Panjang yang memang berada dalam wilayah kewenangan Kota Bengkulu," kata Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, di Bengkulu, Jumat.
Ia mengatakan, upaya tersebut menjadi bentuk komitmen pemprov mendukung penataan Kota Bengkulu sebagai Ibu Kota Provinsi. Bentuk dukungan ditunjukkan melalui langkah strategis berupa revitalisasi dan pemindahtanganan sejumlah aset daerah kepada Pemerintah Kota Bengkulu.
Langkah tersebut diharapkan mampu memberi wajah baru bagi kawasan perkotaan sekaligus mendukung optimalisasi pelayanan publik dan tata kelola aset yang lebih efektif.
Melalui sinergi itu ,Pemprov Bengkulu dan Pemkot Bengkulu menegaskan visi bersama untuk mewujudkan kota yang tertata, produktif, dan berdaya saing.
Selain mes pemda dan Pantai Panjang, Wali Kota Bengkulu Dedi Wahyudi juga menjelaskan adanya tiga aset lainnya yang akan dialihkan, yakni eks Dekranasda dan Permata Gading di kawasan Destinasi Taman Remaja, Kantor Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, dan Gudang Semarak.
Sementara itu, lanjut dia terdapat pula dua aset milik Pemkot Bengkulu, yaitu Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Hotel Rafflesia yang terletak di kawasan Pantai Panjang, yang rencananya akan diserahkan kepada Pemprov Bengkulu.
"Intinya, kita memiliki visi yang sama agar Kota Bengkulu dan Provinsi Bengkulu dapat tumbuh dan berkembang bersama. Termasuk aset Berendo HD di Jakarta yang rencananya digunakan sebagai rumah sakit. Karena Pemkot tidak memiliki kewenangan mendirikan rumah sakit di luar wilayahnya, maka aset tersebut akan dikelola oleh Pemprov," kata Dedi Wahyudi.
Terkait dukungan keamanan dalam proses penataan kawasan Kota Bengkulu, Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno menyatakan kesiapan jajarannya untuk mendukung penuh langkah strategis ini.
"Apa yang sudah diputuskan oleh pemprov dan pemkot akan kami dukung sepenuhnya karena ini demi kepentingan bersama. Jika kawasan tertata dengan baik, harapannya pendapatan asli daerah (PAD) akan meningkat, kesejahteraan masyarakat pun terangkat, dan angka kriminalitas dapat ditekan," ujar Sudarno.