Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini tengah meningkatkan sosialisasi penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah itu.
"Sosialisasi yang kita lakukan kepada seluruh jajaran sudah dilaksanakan, baik itu melalui camat, kepala desa atau lurah. Artinya masyarakat harus memperhatikan kesehatan ternaknya agar tidak tertular," kata Kepala Distankan Rejang Lebong Amrul Eby di Rejang Lebong, Kamis.
Dia menjelaskan, selain meningkatkan sosialisasi penanganan penyakit PMK kepada peternak tersebar dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong, juga menyiagakan dua Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yakni Puskeswan Curup dan Puskeswan Mojorejo.
"Kita punya jajaran yang bisa dihubungi, karena salah satu antisipasi untuk mengurangi PMK ialah menyehatkan ternak kita, dengan cara memperhatikan makanannya. Kemudian disuntik vitamin, ditambah asupan-asupan bergizi," terangnya.
Pada cuaca ekstrem seperti sekarang ini, kata dia, sangat berpengaruh terhadap kesehatan hewan ternak. Musim hujan yang masih sering turun saat ini menjadi salah satu penyebab terjadinya serangan penyakit pada ternak sehingga harus diwaspadai agar tidak meluas.
Sejauh ini jumlah ternak yang terserang PMK di Kabupaten Rejang Lebong mencapai 25 ekor, tersebar dalam beberapa kecamatan. Dari jumlah ternak yang terserang PMK ini tidak ada yang mati, dan semuanya bisa disembuhkan.
"Biasanya kalau ada laporan tim dari Puskeswan Curup dan Puskeswan Mojorejo akan langsung turun ke lokasi. Saat ini kami belum mendapat laporan, biasanya kalau ada kasus baru ada laporannya," tegas dia.
Kalangan peternak di Kabupaten Rejang Lebong saat ini, tambah dia, jika menemukan ternaknya mengalami gejala-gejala PMK biasanya langsung mengambil langkah antisipasi dengan melakukan pengobatan tradisional dengan memberikan jamu serta suntik vitamin.
Sebelumnya, kasus penyebaran PMK di Kabupaten Rejang Lebong sampai dengan Maret 2025 telah menyerang 25 ekor ternak warga daerah itu di antaranya di Kelurahan Talang Rimbo Lama dan Kelurahan Sidorejo, dan Desa Air Merah di Kecamatan Curup Tengah, kemudian di Desa Kesambe Lama dan Kelurahan Talang di Kecamatan Curup Timur.