Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, hingga mini masih menginput data masyarakat petani untuk diusulkan sebagai calon penerima bantuan program peremajaan (replanting) tanaman kelapa sawit tidak produktif pada tahap pertama tahun 2019 dari pemerintah pusat.

“Saat ini kita input data penerima program tersebut di Desa Pondok Lunang seluas 53,76 hektare, namun seluas 40 hektare di antaranya yang lengkap, sisanya belum lengkap,” kata kata Verifikator Peremajaan Sawit Rakyat Dinas Pertanian Mukomuko, Roni Linbong dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.

Baca juga: Mukomuko bagikan mesin penggiling padi ke petani

Pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian mengajukan peremajaan kelapa sawit yang tidak produktif karena menggunakan bibit asalan dan berumur tua di lahan seluas 2.500 hektare secara bertahap dalam tahun ini.

Program ini dilakukan tiga tahap, yakni tahap pertama 30 persen dari seluas 2.500 hektare, lalu tahap kedua 30 persen dan tahap ketiga 40 persen.

Tahap pertama seluas 750 hektare lahan perkebunan kelapa sawit dan instansinya telah melakukan verifikasi data lahan perkebunan yang diusulkan mendapatkan program peremajaan sawit ini.


Baca juga: Seorang anak tewas tenggelam di Mukomuko

Namun dari hasil verifikasi petugas pertanian setempat, masih banyak data petani yang tergabung dalam lima kelompok tani yang diusulkan sebagai penerima program ini uang belum lengkap semua.

Sejumlah persyaratan yang belum lengkap seperti tidak adanya sertifikat lahan perkebunan kelapa sawit karena sertifikat lahan itu dijadikan agunan di salah satu bank daerah ini.

Padahal sertifikat lahan perkebunan kelapa sawit itu merupakan salah satu syarat dan harus persyaratan itu harus discaning, begitu juga dengan kartu tanda penduduk dan buku tabungan.

Ia menyatakan, jika persyaratan lahan perkebunan kelapa sawit milik petani yang diusulkan mendapatkan tidak lengkap pada tahap satu ini maka diusulkan pada tahap berikutnya.


Baca juga: Kecelakaan tewaskan seorang pelajar di Mukomuko
Baca juga: Mukomuko bantu transportasi pemberangkatan jemaah calon haji
Baca juga: Sebagian pabrik di Mukomuko beli sawit tinggi

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019