Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini tengah melaksanakan program pembentukan sekolah aman bencana di daerah itu.

Kepala BPBD Rejang Lebong Basuki, melalui Kabid Kesiapsiagaan Andi Purwanto di Rejang Lebong, Selasa mengatakan program sekolah aman bencana ini dinamankan Sekolah Madrasaha Aman Bencana (SMAB), dan rencananya akan didirikan di lima sekolah mulai dari jenjang SD hingga SMA.

Baca juga: Satpol PP Rejang Lebong razia asbak rokok

"Mulai tahun ini kita akan membentuk Sekolah Madrasah Aman Bencana atau SMAB yang akan dilaksanakan di lima sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA sederajat," ujar dia.

Dia mengatakan beberapa sekolah yang akan dijadikan program SMAB tersebut di antaranya adalah MIN 1 Rejang Lebong, MAN Rejang Lebong dan SMAN 2 Rejang Lebong, di mana saat ini baru dalam tahapan asesmen.

Baca juga: Dua BUMDes Rejang Lebong kelola TWA Bukit Kaba

Tujuan dari program pembentukan SMAB itu sendiri adalah membentuk sekolah tangguh terhadap bencana, yang dimulai dari sosialisasi, pembuatan kajian risiko bencana, pembuatan peta sekolah dan jalur evakuasi, pembuatan SOP, pelatihan pertolongan pertama dan kebencanaan lainnya, maupun pelaksanaan gladi dan simulasi.

Dia berharap dengan dibentuknya SMAB ini nantinya bisa mengurangi risiko bencana karena para siswa di masing-masing sekolah ini sudah menjadi agen dan relawan kesiapsiagaan bencana di sekolah.

Selain itu, dengan pembentukan SMAB ini juga diharapkan jika di daerah itu terjadi bencana alam maka para siswanya sudah mengerti tindakan apa saja yang harus dilakukan sehingga bisa mengurangi dampak dan jatuhnya korban dari bencana itu.

Baca juga: Polisi amankan pelaku penipuan jual beli ternak di Rejang Lebong
Baca juga: Dua paket pembangunan jalan Rejang Lebong selesai dilelang

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019