Sekitar 20 orang pelajar SMKN 7 Kota Bengkulu Rabu pagi (7/8) mengalami kesurupan massal saat mengikuti pejalaran di ruang kelas. Aktifitas belajar mengajar hari ini pun terpaksa dihentikan sementara.

Wakil Kepala Sekolah bidang Humas SMKN 7 Kota Bengkulu Dewi Susilawati menjelaskan, kesurupan massal ini telah berlangsung sejak empat hari atau terhitung sejak Jum'at lalu.

"Ini sudah hari keempat. Kesurupan massal ini terjadi sejak hari Jum'at. Sebelumnya memang sudah ada yang kena (kesurupan) tapi satu-satu," kata Dewi di Bengkulu, Rabu.

Pihak sekolah, sambung Dewi, belum mengetahui secara pasti penyebab kesurupan massal ini. Pihak sekolah menduga kesurupan massal ini terjadi karena faktor kelelahan sehingga kondisi mental siswa menjadi kurang stabil.

Dewi menambahkan, pihak sekolah pun mendatangkan tim ruqyah untuk menetralisir siswa yang terkena kesurupan massal ini.

"Upaya sudah kita lakukan dengan mendatangkan tim ruqyah sejak hari Senin lalu. Mereka sudah berusaha dengan membaca ayat-ayat suci," papar Dewi.

Puluhan pelajar yang terkena kesurupan ini berasal dari berbagai kelas dan jurusan. Mulai dari kelas X, kelas XI dan kelas XII. Tidak hanya pelajar perempuan tetapi ada juga pelajar laki-laki.

"Yang kena kesurupan ini kebanyakan orangnya itu-itu saja. Paling ada satu atau dua orang yang baru," jelas Dewi.

SMKN 7 Kota Bengkulu ini berada di Kelurahan Lempuing, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu. Bangunan sekolah ini masih terbilang baru sebab baru dibangun pada 2014 lalu.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019