Petugas Kesehatan Hewan Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menemukan satu ekor sapi yang dijadikan hewan kurban di Kecamatan Penarik terkena penyakit hepatitis.
"Satu ekor sapi terkena penyakit hepatitis, yang berdasarkan hasil pemeriksaan organ hati ternak tersebut menunjukkan tanda-tanda berwarna pucat dan diliputi lemak," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan hal itu setelah mendapatkan laporan terkait hasil pemeriksaan bagian organ hati hewan kurban, baik sapi, kerbau maupun kambing, dari petugas pusat kesehatan hewan (puskeswan) daerah itu.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, ia menyatakan, pihaknya melalui puskeswan di wilayah Kecamatan Penarik tidak merekomendasikan hati hewan kurban tersebut untuk dikonsumsi oleh masyarakat setempat.
"Kami tidak merekomendasikan hati hewan tersebut yang tidak boleh dikonsumsi oleh masyarakat, sedangkan daging hewan kurban tersebut sehat dan bisa dikonsumsi,” ujarnya.
Sedangkan dua ekor sapi yang dijadikan hewan kurban di Kecamatan Kota Mukomuko yang sakit karena terkena gejala penyakit jembrana, ia mengatakan, dua ekor hewan tersebut tidak jadi digunakan untuk hewan kurban.
"Dua ekor sapi yang sakit karena ada gejala jembrana pada hewan kurban ini, tetapi hewan ternak tersebut tidak jadi dikurbankan. Dua ekor hewan tersebut diganti dengan hewan kurban yang sehat," ujarnya.
Ia mengatakan, dua ekor sapi yang ditemukan terkena gejala jembrana berdasarkan hasil pemeriksaan kondisi kesehatan sekitar 69 ekor hewan kurban yang masih berada di pedagang pengumpul yang tersebar di tiga lokasi di Kecamatan Kota Mukomuko.
"Kami melakukan pemeriksaan awal kondisi kesehatan hewan kurban sebelum hewan ternak tersebut disembelih, baik di dalam Kecamatan Kota Mukomuko maupun keluar daerah," ujarnya.
Sedangkan berdasarkan laporan dari petugas peternakan dan puskeswan di daerah itu, sebanyak 1.002 hewan kurban yang disembelih pada pada Hari Raya Idul Adha tahun ini yang terdiri dari 752 ekor sapi, 16 kerbau dan 234 kambing, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 977 ekor hewan kurban.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Satu ekor sapi terkena penyakit hepatitis, yang berdasarkan hasil pemeriksaan organ hati ternak tersebut menunjukkan tanda-tanda berwarna pucat dan diliputi lemak," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan hal itu setelah mendapatkan laporan terkait hasil pemeriksaan bagian organ hati hewan kurban, baik sapi, kerbau maupun kambing, dari petugas pusat kesehatan hewan (puskeswan) daerah itu.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, ia menyatakan, pihaknya melalui puskeswan di wilayah Kecamatan Penarik tidak merekomendasikan hati hewan kurban tersebut untuk dikonsumsi oleh masyarakat setempat.
"Kami tidak merekomendasikan hati hewan tersebut yang tidak boleh dikonsumsi oleh masyarakat, sedangkan daging hewan kurban tersebut sehat dan bisa dikonsumsi,” ujarnya.
Sedangkan dua ekor sapi yang dijadikan hewan kurban di Kecamatan Kota Mukomuko yang sakit karena terkena gejala penyakit jembrana, ia mengatakan, dua ekor hewan tersebut tidak jadi digunakan untuk hewan kurban.
"Dua ekor sapi yang sakit karena ada gejala jembrana pada hewan kurban ini, tetapi hewan ternak tersebut tidak jadi dikurbankan. Dua ekor hewan tersebut diganti dengan hewan kurban yang sehat," ujarnya.
Ia mengatakan, dua ekor sapi yang ditemukan terkena gejala jembrana berdasarkan hasil pemeriksaan kondisi kesehatan sekitar 69 ekor hewan kurban yang masih berada di pedagang pengumpul yang tersebar di tiga lokasi di Kecamatan Kota Mukomuko.
"Kami melakukan pemeriksaan awal kondisi kesehatan hewan kurban sebelum hewan ternak tersebut disembelih, baik di dalam Kecamatan Kota Mukomuko maupun keluar daerah," ujarnya.
Sedangkan berdasarkan laporan dari petugas peternakan dan puskeswan di daerah itu, sebanyak 1.002 hewan kurban yang disembelih pada pada Hari Raya Idul Adha tahun ini yang terdiri dari 752 ekor sapi, 16 kerbau dan 234 kambing, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 977 ekor hewan kurban.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019