Areal persawahan petani yang berada di Kelurahan Kampung Kelawi Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu mengalami kekeringan akibat musim kemarau.
"Beberapa bulan ini hujan tidak turun dan menyebabkan sumber air untuk mengaliri air ke sawah-sawah kering," kata salah satu petani di Kelurahan Kampung Kelawi Baharudin di Bengkulu, Rabu.
Akibat hujan yang tidak kunjung turun membuat masyarakat tidak dapat menanam padi serta tanah di sawah masyarakat retak-retak dan ditumbuhi rumbut liar.
Selain lahan persawahan masyarakat yang mengalami kekeringan, sejumlah masyarakat yang berada di wilayah Rawa Makmur juga mengalami kekeringan.
"Belakangan hari ini air di sumur kami kering" ujar Anisa.
Akibatnya ia terpaksa membeli air galon untuk memenuhi kebutuhan seperti memasak dan kebutuhan lainnya sedangkan untuk mandi ia terpaksa menumpang di rumah saudaranya.
"Saya berharap hujan segera turun walaupun hanya sebentar saja," tutupnya.
Untuk diketahui hampir dua bulan lebih Kota Bengkulu dan sekitarnya tidak diguyur hujan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Beberapa bulan ini hujan tidak turun dan menyebabkan sumber air untuk mengaliri air ke sawah-sawah kering," kata salah satu petani di Kelurahan Kampung Kelawi Baharudin di Bengkulu, Rabu.
Akibat hujan yang tidak kunjung turun membuat masyarakat tidak dapat menanam padi serta tanah di sawah masyarakat retak-retak dan ditumbuhi rumbut liar.
Selain lahan persawahan masyarakat yang mengalami kekeringan, sejumlah masyarakat yang berada di wilayah Rawa Makmur juga mengalami kekeringan.
"Belakangan hari ini air di sumur kami kering" ujar Anisa.
Akibatnya ia terpaksa membeli air galon untuk memenuhi kebutuhan seperti memasak dan kebutuhan lainnya sedangkan untuk mandi ia terpaksa menumpang di rumah saudaranya.
"Saya berharap hujan segera turun walaupun hanya sebentar saja," tutupnya.
Untuk diketahui hampir dua bulan lebih Kota Bengkulu dan sekitarnya tidak diguyur hujan.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019